Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
KKN Undip Tingkatkan Keselamatan: Pasang Rambu K3 dan Peta Evakuasi
13 Agustus 2024 15:51 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari KKN Desa Manang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sukoharjo, 8 Agustus 2024. Balai Desa Manang adalah bangunan satu tingkat yang digunakan untuk berbagai kegiatan administrasi, pertemuan, dan layanan kepada warga. Ada ruang yang dapat digunakan untuk kantor perangkat desa, ruang pertemuan, dan area publik untuk acara komunitas di beberapa bagian gedung. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dapat membangun lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi seluruh masyarakat, termasuk di Balai Desa Manang.
ADVERTISEMENT
Salah satu langkah yang diambil untuk mempersiapkan diri terhadap bencana alam dan non alam adalah dengan memasang Rambu K3, seperti titik kumpul, jalur evakuasi, dan membuat peta jalur evakuasi. Pilihan rute evakuasi harus tepat karena kesalahan dapat menyebabkan kebingungan, risiko cedera atau kematian yang lebih tinggi, penundaan evakuasi, dan kepanikan. Selain itu, kesalahan ini dapat menghalangi upaya penyelamatan, memicu tanggung jawab hukum, dan merusak reputasi pihak yang bertanggung jawab. Oleh karena itu, rambu jalur evakuasi harus dipasang dengan cermat dan sesuai dengan standar keselamatan untuk memastikan semua orang di lokasi tersebut dilindungi sepenuhnya.
Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro merencanakan ini dengan mengunjungi Balai Desa Manang secara langsung untuk melakukan survei dan membuat peta jalur evakuasi serta rencana pemasangan rambu. Setelah survei selesai, peta jalur evakuasi dibuat dengan menggunakan Software AutoCad untuk menentukan arah jalur evakuasi dan titik kumpul ketika terjadi bencana.
Rambu jalur evakuasi sangat penting untuk keselamatan dan ketertiban dalam keadaan darurat. Adanya jalur evakuasi yang jelas membantu mengurangi kepanikan, mempercepat evakuasi, dan mengurangi risiko kecelakaan dengan memastikan bahwa orang mengikuti jalur yang paling aman. Rambu jalur evakuasi juga membantu penyelamatan dan evakuasi, termasuk bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik. Oleh karena itu, rambu jalur evakuasi sangat penting dalam strategi manjemen risiko dan keselamatan di berbagai lingkungan, terutama di Balai Desa Manang ini.
ADVERTISEMENT
Kepala Desa Manang memberikan respons positif terhadap kegiatan ini. Bapak Sumarno, Kepala Desa, menyatakan, "Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa UNDIP. Dengan adanya rambu-rambu dan denah ini, kami merasa lebih aman dan siap menghadapi situasi darurat."
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Perangkat Desa maupun Warga Desa menjadi lebih siap dalam menghadapi situasi darurat, serta keselamatan dan kesehatan warganya dapat lebih terjamin.
Penulis : Aditya Raihan – Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
DPL : Priyo Sidiq Sasongko S.Si., M.Kom