Hidupkan Kembali Kebun Kelengkeng, Mahasiswa KKN UNDIP Ciptakan Inovasi Canggih

Hidupkan Kembali Kebun Kelengkeng, Mahasiswa KKN UNDIP Buat Sistem Otomasi Penyiraman Kebun dan Inovasi Strategi Pemasaran

(Dokumentasi : Mahasiswa KKN UNDIP dan alat penyiraman otomatis kebun kelengkeng)

Sragen (2/2). Mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro melakukan inovasi terhadap pengelolaan kebun kelengkeng Desa Sigit. Pemaparan terkait hasil pembuatan sistem otomasi penyiraman kebun dan strategi pemasaran kebun kelengkeng kepada petani Desa Sigit diselenggarakan pada Kamis, 2 Februari 2023 di Balai Desa Sigit.

Dilansir dari sebuah artikel yang terdapat di halodoc.com kasus covid pertama di Indonesia terjadi pada tahun 2020 yang menjadi awal mula dampak covid di Indonesia. Banyak sekali kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk menekan angka kasus covid dari tahun ke tahun seperti kebijakan lockdown, PPKM, tempat penampungan terjangkit covid, test antigen, vaksinasi, dan lain-lain. Hal ini membuat kegiatan beraktivitas tiap orang menjadi terbatas akibatnya terdampak di segala aspek kehidupan. Salah satu dampaknya yaitu pada kegiatan perekonomian. Terjadinya pandemi covid ini sangat memengaruhi perekonomian Indonesia mulai awal kuartal II tahun 2020. Hal ini mengakibatkan banyak perusahaan melakukan PHK kepada karyawannya dan banyak pengusaha yang harus menutup gerainya, baik sementara maupun sampai gulung tikar. Banyak lokasi pariwisata juga yang tutup akibat berkurangnya pengunjung dikarenakan pandemi covid ini salah satunya wisata kebun kelengkeng di Desa Sigit, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen.

Pariwisata kebun kelengkeng merupakan salah satu daya tarik yang diberikan Desa Sigit kepada wisatawan baik lokal maupun luar. Namun, akibat pandemi covid jumlah wisatawan berkurang dan berakhirnya kebun kelengkeng sebagai wisata. Hal ini juga menyebabkan berkurangnya minat petani untuk mengelola kembali kebun kelengkeng yang telah ada.

Pada praktinya, permasalahan yang sedang dialami dalam pengelolaan kebun kelengkeng ialah menurunnya hasil produksi yang disebabkan oleh pemeliharaan kebun yang kurang efektif dan maksimal oleh petani setempat. Hal ini disebabkan karena kurang efektifnya penyiraman yang dilakukan para petani dimana jumlah SDM yang terbatas menyebabkan petani sulit untuk melakukan penyiraman secara rutin. Selain itu, penyiraman yang masih dilakukan secara manual menggunakan selang dengan mengelilingi kebun juga menyita banyak waktu petani.

(Dokumentasi : Penyerahan Buku Panduan Pengelolaan Pascapanen Buah Kelengkeng)

Oleh karena itu, Mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro tergerak untuk menghidupkan kembali pariwisata kebun kelengkeng dengan upaya yaitu “Pembuatan Sistem Otomasi Penyiraman Kebun”. Pembuatan sistem otomasi perairan diawali dengan pembuatan desain saluran penyiraman, kemudian dilanjutkan pemilihan material. Harapannya dengan adanya sistem penyiraman kebun ini akan memberikan kemudahan kepada petani dalam mengurus kebun kelengkeng.

Kemudian tidak berhenti disitu, mahasiswa KKN juga mensosialisasikan terkait pengelolaan pascapanen buah kelengkeng kepada Kelompok Tani Desa Sigit. Dalam sosialisasi ini dijelaskan strategi pemasaran, teknik pengawetan, dan teknik pengemasan hasil kebun kelengkeng dengan harapan dapat memperbaiki majamemen penjualan buah kelengkeng.

“Program ini sangat bermanfaat dan sangat dibutuhkan oleh petani. Diharapkan dengan adanya sistem penyiraman tanaman otomatis ini dapat membantu petani Desa Sigit,” tanggapan positif Pak Sutarno selaku Kepala Gabungan Kelompok Tani Desa Sigit.

Penulis : Tim KKN UNDIP Desa Sigit

Dosen Pembimbing Lapangan : Riza Susanti, S.T., M.T., Oktavianto Eko Jati, S.Pi., M.Si., Dr. Sri Isdadiyanto, S.Si., M.Si.

#KKNUndipTim1 #P2KKNUndip #LPPMUndip #Undip #SigitDesaku