Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN Undip Membuat Kursi Berbahan Ecobricks Sampah Plastik

kkn gumiwang
kami adalah mahasiswa undip yang sedang kkn di desa gumiwang lor
19 Agustus 2024 10:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari kkn gumiwang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
pemaparan pembuatan kursi dari ecobricks sampah plastik
zoom-in-whitePerbesar
pemaparan pembuatan kursi dari ecobricks sampah plastik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wonogiri (19/08/2024) - Sampah menjadi permasalahan yang tak kunjung usai tiap tahunnya bagi dunia bahkan termasuk Indonesia, berbagai macam sampah yang tersebar luas di Indonesia namun yang menjadi perhatian lebih adalah sampah plastik.
ADVERTISEMENT
Sampah plastik memang menjadi masalah besar saat ini, Berdasarkan data yang diperoleh dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton/tahun. Plastik sendiri memiliki sifat sangat sulit untuk diuraikan secara alami, 1 kantong plastik baru dapat terurai di alam selama 10-20 tahun.
Saat ini, banyak warga Indonesia yang melakukan pembakaran sampah, padahal adaa banyak kasus yang asal muasalnya disebabkan karena pembakaran sampah. Pembakaran sampah disebut berbahaya karena dapat menyebabkan polusi yang tentunya dapat berbahaya bagi kesehatan manusia, karena berpotensi menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi, masalah kulit, dan bahkan memicu kanker.
Solusi yang bisa diberikan adalah dengan melakukan pemanfaatan dari sampah plastik ini. Salah satunya adalah dengan pembuatan ecobricks. Sampah sampah plastik dikumpulkan dan dimasukkan dalam botol 600ml atau 1500ml lalu dengan kreativitas lebih agar dimodifikasi dan dimanfaatkan menjadi lebih berguna seperti untuk furnitur seperti kursi maupun meja
ADVERTISEMENT
Mahasiswa KKN Undip membuat kursi dari pemanfaatan sampah plastik melalui program ecobrick lalu mengadakan sosialiasi dan penyuluhan terkait bahaya pembakaran sampah sekaligus menampilkan produk kursi yang telah dibuat dengan target ibu ibu pkk yang tentunya memiliki kepedulian lebih pada lingkungan
hasil produk kursi dari sampah plastik
Kursi ini dibuat dengan memanfaatkan 18 botol 1500ml yang diisikan sampah plastik yang dipadatkan dengan palu lalu selanjutnya direkatkan dengan menggunakan lem tembak dan dilapisi dengan kain yang telah dijahit lalu ditambahkan busa diatasnya agar lembut saat digunakan.
Harapannya dengan adanya program ini, warga desa Gmulai memahami bahaya dari pembakaran sampah dan mulai untuk memanfaatkan sampah menjadi hal yang lebih berguna