Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pemetaan Modern di Desa Muneng: Langkah Maju Bersama KKN Undip
19 Agustus 2024 12:33 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari KKN TIM II UNDIP DESA MUNENG tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Magelang, Kumparan - Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) tahun akademik 2023/2024 telah berhasil melaksanakan program kerja pemetaan rupa bumi di Desa Muneng, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. Program ini menggunakan aplikasi SINAR (Sistem Informasi Nama Rupabumi) yang dikembangkan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk memfasilitasi penyelenggaraan nama rupa bumi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Briliana dan Desi, mahasiswa Teknik Industri yang tergabung dalam Tim KKN, memberikan kontribusi signifikan dalam program pemetaan rupa bumi ini. Kedua mahasiswa ini memanfaatkan keahlian mereka dalam analisis perancangan dan sistem informasi untuk mendukung kelancaran pelaksanaan program.
Briliana berperan penting dalam pelatihan dan pemberdayaan tim. Dia mengadakan sesi pelatihan untuk memastikan seluruh anggota tim mampu menggunakan aplikasi SINAR dengan efektif dan mengatasi masalah teknis yang mungkin muncul. "Dengan pelatihan ini, kita bisa memastikan bahwa semua anggota tim siap untuk mengoperasikan aplikasi SINAR secara mandiri, bahkan setelah KKN ini berakhir," ujar Briliana.
Di sisi lain, Desi, fokus pada perancangan prosedur yang efisien untuk pengumpulan, validasi, dan unggah data ke dalam sistem SINAR. Dia juga menyusun panduan yang memudahkan anggota tim lainnya dalam menggunakan aplikasi ini dengan konsisten. "Dengan panduan ini, saya yakin kita dapat meningkatkan akurasi dan kecepatan pemetaan," kata Desi.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, Eugenia, mahasiswa teknologi pangan, berkontribusi dalam mengidentifikasi lokasi-lokasi penting terkait produksi pangan di desa. Eugenia melakukan pemetaan terhadap tempat-tempat pengolahan, distribusi, dan penjualan produk pangan lokal, yang akan menjadi dasar untuk pengembangan ekonomi pangan di Desa Muneng. "Dengan mengetahui lokasi-lokasi strategis ini, kita dapat mengembangkan rantai pasokan yang lebih efisien dan memberdayakan ekonomi lokal," jelas Eugenia.
Selain itu, Alfatih, sebagai mahasiswa Sastra Indonesia, memanfaatkan ilmu Antropolinguistik untuk memperkaya konten pemetaan rupa bumi dengan penjelasan sejarah dan makna di balik nama-nama tempat yang ada di Desa Muneng. "Penamaan pada suatu tempat selalu lekat dengan adanya sejarah di dalamnya. Dengan adanya ilmu Antropolinguistik, saya mampu berkontribusi mengenai nama tempat yang ditampilkan di Rupa Bumi. Tentang sejarah sebuah tempat dan nama yang digunakan, lalu mendeskripsikan makna di dalamnya. Agar pembaca dapat mengerti sejarah pada nama tempat tersebut," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Isna, mahasiswa Agroteknologi, turut memberikan kontribusi dalam mendeskripsikan bentuk dan struktur lanskap Desa Muneng. "Pembangunan pada sebuah daerah tidak lepas dari yang namanya sebuah perencanaan pembangunan. Melalui ilmu Arsitektur Pertamanan, saya mampu berkontribusi dalam memberikan deskripsi tentang bentuk dan struktur lanskap daerah tersebut. Data ini dapat dijadikan referensi dalam perencanaan pembangunan ke depannya, dengan mempertimbangkan pemberdayaan lingkungan hidup agar lebih baik," ungkap Isna.
Kontribusi mereka tidak hanya memperkuat pelaksanaan program, tetapi juga memastikan bahwa sistem, prosedur, dan konten yang mereka kembangkan akan memberikan manfaat jangka panjang bagi Desa Muneng.
Teknologi dan Metode Pemetaan
Dalam program ini, tim KKN Undip memanfaatkan aplikasi SINAR untuk mengumpulkan dan mengolah data topografi Desa Muneng. Aplikasi ini memungkinkan pengumpulan data secara akurat dan efisien, serta memudahkan proses verifikasi dan validasi data. Data yang diperoleh mencakup informasi mengenai kontur tanah, elevasi, dan fitur-fitur geografis lainnya, yang kemudian diolah menjadi peta digital yang komprehensif.
ADVERTISEMENT
Manfaat bagi Desa Muneng
Kepala Desa Muneng, Bapak Sudiyono, menyatakan bahwa hasil pemetaan ini sangat bermanfaat bagi perencanaan pembangunan desa. “Dengan adanya peta topografi yang akurat, kami dapat merencanakan pembangunan infrastruktur seperti jalan dan irigasi dengan lebih baik. Selain itu, informasi ini juga penting untuk mengidentifikasi daerah rawan bencana seperti longsor dan banjir,” ujarnya.
Seorang warga bernama Kani juga mengungkapkan harapannya dengan adanya program Rupa Bumi ini. "Dengan adanya program Rupa Bumi ini, kami harap desa kami lebih diperhatikan. Banyak permasalahan yang masih sulit untuk diselesaikan. Semoga pemerintah lebih merata tentang sarana dan prasarana yang ada di setiap desa," ungkap Kani.
Dengan pemetaan yang dilakukan oleh tim KKN Undip, pemerintah desa dan masyarakat Muneng dapat memanfaatkan informasi tersebut untuk merencanakan pembangunan yang lebih terarah dan mengantisipasi risiko bencana alam. Keterlibatan mahasiswa dalam turun langsung ke lapangan juga dinilai sangat membantu dalam mengidentifikasi kondisi daerah yang sulit dijangkau oleh warga.
ADVERTISEMENT
Partisipasi Masyarakat
Program ini juga melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat. Tim KKN mengadakan sosialisasi dan pelatihan mengenai cara menggunakan aplikasi SINAR dan memanfaatkan informasi topografi untuk kegiatan sehari-hari. “Kami berharap masyarakat dapat lebih mandiri dalam memanfaatkan data ini untuk kepentingan mereka,” kata Ketua Tim KKN, Wisnu Firmansyah.
Harapan ke Depan
Dengan selesainya program ini, diharapkan Desa Muneng dapat lebih maju dalam perencanaan dan pengelolaan wilayahnya. Tim KKN Undip juga berharap bahwa program serupa dapat diterapkan di desa-desa lain di Kecamatan Pakis dan sekitarnya.
Program kerja pemetaan rupa bumi ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata dari mahasiswa Undip dalam mendukung pembangunan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Semoga hasil dari program ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi Desa Muneng.
ADVERTISEMENT