Konten dari Pengguna

Stop Demam Berdarah! Wujudkan Hidup Sehat dengan Gerakan 3M Plus

KKN Reguler UIN Walisongo 83 Desa Kedungboto
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Posko 17 Desa Kedungboto, Limbangan, Kendal.
28 November 2024 17:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KKN Reguler UIN Walisongo 83 Desa Kedungboto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemaparan materi 3M Plus. Foto: Asriska Ayu
zoom-in-whitePerbesar
Pemaparan materi 3M Plus. Foto: Asriska Ayu
ADVERTISEMENT
Musim hujan yang sering mengguyur wilayah Kabupaten Kendal berpotensi memicu perkembangbiakan nyamuk karena banyak area yang tergenang air hujan. Disamping itu juga dapat memicu terjadinya wabah dengue atau yang sering dikenal dengan Demam Berdarah Dengue (DBD). Walaupun belum terdapat penderita, mahasiswa KKN Reguler 83 UIN Walisongo Semarang melakukan upaya preventif melalui gerakan 3M Plus sebagai langkah untuk meminimalkan penyebaran virus dengue. Kegiatan dilakukan pada tanggal 10 November 2024 disalah satu rumah warga yang ada di Dusun Delessari, Desa Kedungboto, Kecamatan Limbangan. Kegiatan tersebut berupa sosialisasi yang dilakukan kepada ibu-ibu PKK.
ADVERTISEMENT
Demam berdarah diketahui sebagai penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang penyebarannya dilakukan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan nyamuk Aedes Albopictus. Adapun gejala yang ditimbulkan berupa demam tinggi mencapai 40°C, muncul bintik-bintik kemerahan pada permukaan kulit, sakit kepala, nyeri otot dan sendi hingga tidak nafsu makan. Demam berdarah sangatlah berbahaya apabila tidak tertangani dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan gerakan 3M Plus untuk mencegah terjadinya wabah demam berdarah. Gerakan 3M meliputi menguras, mengubur dan menutup.
Gerakan menguras dapat dilakukan dengan cara menguras tempat penampungan air secara berkala. Gerakan menutup dilakukan dengan cara menutup tempat penampungan air supaya tidak menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, sedangkan gerakan mengubur dapat dilakukan dengan mengubur barang bekas yang dapat menjadi sarang perkembangan biarkan nyamuk, bisa juga didaur ulang supaya memiliki nilai jual dan dapat meningkatkan perekonomian warga. Selain gerakan 3M, terdapat gerakan Plus yang dilakukan dengan beberapa cara yakni seperti membudidayakan ikan pemakan jentik nyamuk seperti ikan cupang, menjaga kebersihan lingkungan, memasang kawat kasa pada ventilasi rumah, meletakkan baju bekas pakai pada tempat yang tertutup, dan menanam tanaman pengusir nyamuk seperti serai. Dengan begitu dapat memilimalisir terjangkitnya virus dengue pada masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT
Ibu-ibu PKK yang hadir dan berjumlah sekitar 30 orang merasa antusias dengan adanya kegiatan penyuluhan gerakan 3M Plus. Ibu Sri Suhartini selaku Ibu RW Dusun Delessari yang hadir dalam kegiatan tersebut turut senang dengan adanya kegiatan penyuluhan gerakan 3M Plus karena dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat betapa pentingnya mencegah virus dengue sesegera mungkin sebelum terdapat warga yang terjangkit.