Konten dari Pengguna

Inovatif, ini yang Dilakukan Mahasiswa Umsida untuk UMKM Desa Sukosari

Kkn Sukosari
Halaman berisikan kegiatan kkn mahasiswa umsida 2023 di desa Sukosari Trawas Mojokerto. Kegiatan dilakukan oleh 4 devisi diantaranya divisi Sapta Pesona, UMKM, Pendidikan dan Sosial Budaya.
21 Februari 2023 17:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kkn Sukosari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keripik Pisang Desa Sukosari/Dokumentasi Kkn 36
zoom-in-whitePerbesar
Keripik Pisang Desa Sukosari/Dokumentasi Kkn 36
Perkuat UMKM, Mahasiswa KKN Umsida Desain Label Baru dan Lakukan Branding Keripik Pisang di Desa Sukosari
ADVERTISEMENT
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) terus berkiprah nyata dalam menjalankan pengabdian masyarakat. Tidak hanya menerjunkan para dosennya, Umsida juga menerjunkan para mahasiswanya melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN)/ Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) di berbagai daerah. Kiprah nyata kelompok 36 di desa Sukosari ini dibuktikan dengan Branding UMKM yang dilakukan di desa Sukosari Trawas pada Rabu (25/01/2023) dan Kamis (26/01/2023).
Adanya UMKM Keripik Pisang yang ada di Desa Sukosari menjadi salah satu cara untuk mengenalkan potensi di Desa Sukosari. Terdapat dua orang pelaku UMKM yang memiliki usaha pembuatan keripik pisang, beliau adalah Bu Yuyun dan Bu Wahyuti. Keduanya merupakan kakak beradik yang menggeluti bisnis yang sama dalam waktu yang lama.
Bu Yuyun sendiri memulai usaha pada tahun 2009, dalam proses produksinya terdapat dua macam keripik pisang yang dibuat. Keripik pisang yang dibuat terdiri dari rasa asin dan manis.
ADVERTISEMENT
“Saya memulai usaha ini dengan modal 200.000 dan saat ini keripik saya sudah dipasarkan di destinasi wisata di Trawas” Ujarnya.
“Dalam perharinya saya bisa memproduksi kurang lebih 7 kilo keripik pisang dan untuk pemesanannya biasanya melalui whatshap atau mengambil langsung di rumah” Tambahnya.
Selain Bu Yuyun ada juga Bu Wahyuti yang memulai bisnisnya di tahun 2012. Produk yang diproduksi juga kripik pisang yang memiliki dua varian rasa yaitu asin dan manis.
“Keripik yang saya jual memiliki 2 rasa, asin dan manis tetapi yang memiliki banyak peminat adalah rasa manis” Ucapnya.
“Dalam perminggunya saya bisa menghasilkan 60 kilo keripik pisang. Tetapi biasanya saya memproduksi sesuai pesanan yang saya terima” Ujarnya.
“Keripik pisang yang saya produksi biasanya dipasarkan di wisata Trawas, Masjid Cheng Ho Pandaan, dan distributor lokal” Tambahnya.
ADVERTISEMENT
Dari kedua pelaku usaha tersebut, produk yang diproduksi sudah memiliki sertifikasi halal dan PIRT dan NIB. Dengan kualitas bahan yang baik dan proses pembuatan yang bagus keripik pisang yang dihasilkan pun enak, renyah dan membuat nagih bagi yang mencicipinya. Dalam pendampingan pemasarannya Divisi UMKM dari Mahasiswa KKN UMSIDA Kelompok 36 melakukan branding dengan membuat konten untuk mengenalkan dan perkuat produk UMKM serta desain label baru dengan harapan lebih banyak orang yang berencana untuk membeli produk tersebut.