KKN UNDIP Tim I: Budidaya Tanaman Hidroponik Bersama Warga Kepatihan

Mahasiswa yang tergabung pada KKN Tim I 2025 Universitas Diponegoro di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan menyelenggarakan program “Peningkatan Produktivitas Lahan Terbatas di Kelurahan Kepatihan dengan Budidaya Tanaman Hidroponik” pada Sabtu, 18 Januari 2025 di Aula Kantor Kelurahan Kepatihan. Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan memfasilitasi Ibu-Ibu PKK Kelurahan Kepatihan mengenai pemanfaatan lahan terbatas untuk budidaya tanaman dengan metode hidroponik. Pada program ini, hidroponik yang diterapkan adalah hidroponik NFT (Nutrient Film Technique).

Kelurahan Kepatihan merupakan salah satu wilayah Pantura berpenduduk padat dengan lahan terbatas. Karakteristik wilayah seperti ini cocok bagi budidaya tanaman hidroponik. Metode budidaya tanaman Hidroponik dapat menjadi salah satu cara menerapkan program pokok PKK Pokja 3 dalam hal pangan, sandang, dan tata laksana rumah tangga. Sebagai salah satu bentuk teknologi pertanian sederhana, hidroponik dapat bermanfaat untuk menciptakan pekarangan produktif yang mendukung kesejahteraan dan ketahanan pangan rumah tangga.

Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman menggunakan media selain tanah dan memanfaatkan air yang mengandung nutrisi. Salah satu jenisnya yaitu hidroponik metode NFT (Nutrient Film Technique), yang merupakan teknik budidaya tanaman hidroponik dengan akar tanaman yang tumbuh dalam lapisan nutrisi dangkal bersirkulasi. Tanaman memperoleh air, nutrisi, dan oksigen dari lapisan nutrisi ini. Sistem NFT mudah dikendalikan dan fleksibel diterapkan di berbagai kondisi lahan.

Pada program ini, kelompok KKN terdiri dari sepuluh mahasiswa yang berkontribusi sesuai bidangnya masing-masing. Muhammad Robith Al Anam, mahasiswa Teknik Mesin Undip, membuat checksheet perawatan instalasi dan tanaman, serta membantu pengadaan pompa dengan spesifikasi yang sesuai dimensi instalasi hidroponik. Intan Dwi Wardani mahasiswa Teknik Perkapalan Undip, berkontribusi dalam pengenalan bubidaya hidroponik dan sistem penanaman (sistem rakit apung dan NFT). Muhammad Rizky Nugraha mahasiswa Teknik Geodesi Undip, membuat peta rencana persebaran tanaman hidroponik di wilayah Kelurahan Kepatihan. Muhammad Oscar Haeikal mahasiswa Teknik Sipil Undip, membantu dalam pembutan RAB sebagai estimasi biaya pembuatan budidaya tanaman hidroponik. Tasya Amelia mahasiswa Arsitektur Undip, membuat gambar 3D sistem budidaya tanaman hidroponik. Rahadyan Paramardhika mahasiswa Sastra Inggris Undip, membantu dalam penerjemahan nama tanaman dalam bahasa inggris. Qieffo Alifian Hakim mahasiswa Teknik Elektro Undip, membuat otomatisasi sistem hidroponik menggunakan pompa air dan pengairan otomatis. Suci Dinia Rahmah mahasiswa Managemen dan Administrasi Logistik Undip, membantu dalam menjelaskan cara menjaga kualitas tanaman hidroponik. Salsabila Shafa Ariansyah mahasiswa Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan Undip, membantu dalam sosialisasi pengembangan sistem urban farming hidroponik pada bangunan rumah tinggal melalui vertical greening. Dan yang terakhir, Rucita Suminaring Cahyani mahasiswa Ekonomi Undip membantu dalam pembuatan laporan atau poster yang berisikan cost and benefit analysis terkait tanaman hidroponik.

Foto Bersama Ibu-Ibu Pokja 3 Kel. Kepatihan. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pada akhir program ini, kelompok KKN menyerahkan satu set hidroponik NFT kepada Pokja 3 PKK untuk dimanfaatkan di lahan milik Pokja 3 PKK Kelurahan Kepatihan. Program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pekarangan lahan terbatas milik Kelurahan Kepatihan sehingga dapat mendukung program Pokja 3 PKK.