Konten dari Pengguna

Kesenian Kuda Lumping di Ngempon Bergas, Merawat Tradisi, Mepererat Kebersamaan

KKN UPGRIS Ngempon
KKN Tematik Universitas PGRI Semarang Kelurahan Ngempon, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.
28 Agustus 2024 7:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KKN UPGRIS Ngempon tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kesenian Jaranan, Kelurahan Ngempon, Kecamatan Bergas, Minggu (11/8/2024) Foto: Faiza Rulla Salwa/KKN Tematik UPGRIS Ngempon.
zoom-in-whitePerbesar
Kesenian Jaranan, Kelurahan Ngempon, Kecamatan Bergas, Minggu (11/8/2024) Foto: Faiza Rulla Salwa/KKN Tematik UPGRIS Ngempon.
ADVERTISEMENT
Pada 11 Agustus 2024, Kelurahan Ngempon Kecamatan Bergas kembali menggelar pertunjukan kesenian tradisional yang memikat hati masyarakat setempat, yaitu kesenian Jaranan. Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh banyak warga dari berbagai kalangan usia. Mereka berkumpul untuk menyaksikan pertunjukan yang memadukan musik tradisional, tarian, dan unsur magis.
ADVERTISEMENT
Jaranan, yang juga dikenal sebagai Kuda Lumping, merupakan seni pertunjukan yang melibatkan penari-penari yang mengenakan kostum kuda tiruan, menari dengan iringan gamelan dan alunan musik tradisional. Pertunjukan ini sering kali dianggap memiliki elemen spiritual dan magis, di mana penari dapat mengalami trans atau kesurupan, seperti yang tampak dalam foto di mana beberapa penari terlihat dalam keadaan trance, dengan seorang pria yang tampak lebih tua di tengahnya, seolah-olah sedang memimpin atau memberikan instruksi kepada para penari.
Masyarakat Ngempon sangat antusias menyambut acara ini sebagai bagian dari upaya melestarikan kebudayaan lokal dan memperkuat ikatan sosial di antara warga. Selain menjadi hiburan, kesenian Jaranan juga dianggap sebagai salah satu cara untuk menghormati leluhur dan budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
ADVERTISEMENT
Acara ini menjadi salah satu bukti bahwa kesenian tradisional masih memiliki tempat khusus di hati masyarakat Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan tradisi. Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan generasi muda dapat terus mengenal, menghargai, dan melestarikan warisan budaya yang sangat kaya ini.