Cegah Stunting, Mahasiswa KKN UMD 276 Universitas Jember Demo Masak MPASI

Esther Ezera
Mahasiswa Universitas Jember Angkatan 2019
Konten dari Pengguna
15 Agustus 2022 20:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Esther Ezera tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bondowoso, 13 Agustus 2022 一 Kurangnya kesadaran masyarakat desa akan pencegahan stunting mendorong mahasiswa KKN UMD 276 Universitas Jember dalam bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Esti Utarti, SP., M.Si., melakukan demo masak pembuatan bubur bayam sehat sebagai menu MPASI pada hari Rabu (10/8/2022) di Dusun Karang Tengah, Desa Jambeanom, Bondowoso.
ADVERTISEMENT
Stunting merupakan salah satu momok bagi banyak orang, terutama para ibu. Dilansir dari laman kemkes.go.id, stunting merupakan kondisi dimana tumbuh kembang anak terganggu akibat tidak tercukupinya gizi yang seimbang, terkena infeksi, ataupun kurangnya mendapat stimulan. Namun umumnya, hal tersebut kurang menjadi perhatian di desa karena pola asuh yang kebanyakan didasari oleh budaya setempat dan pemberian makanan yang kurang memperhatikan kandungan gizinya. Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat sebanyak 21 BALITA yang mengalami stunting di Desa Jambeanom, Bondowoso.
Menilik dari permasalahan tersebut, mahasiswa KKN UMD 276 Universitas Jember akhirnya merancang program berupa pelaksanaan demo masak MPASI sebagai penunjang program pencegahan stunting yang sudah dilakukan Ponkesdes setempat.
Pelaksanaan Demo Masak di Desa Jambeanom (Sumber : Dokumen Pribadi)
MPASI merupakan makanan pendamping ASI yang diperuntukan bagi bayi dengan usia diatas 6 bulan. MPASI diberikan guna menunjang pemenuhan gizi seimbang, sekaligus untuk memperkenalkan makanan selain ASI kepada bayi. Oleh karena itu, penting bagi para ibu bayi untuk mengetahui resep-resep pembuatan MPASI.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan demo masak MPASI oleh mahasiswa KKN UMD 276 disambut antusias oleh kurang lebih 3 ibu hamil, dan juga 14 ibu bayi. Menu yang disajikan pada demo masak ini adalah bubur bayam. Bubur bayam memiliki kandungan gizi yang sangat baik bagi para bayi yang mengonsumsinya, seperti beta karoten, vitamin B kompleks, vitamin C, dan masih banyak lagi.
Pembuatan bubur bayam tergolong cepat, dan sangat mudah untuk dilakukan. Pertama, bahan-bahan yang akan digunakan direbus terlebih dahulu, seperti telur, bayam, dan juga tahu.
Proses selanjutnya adalah memasukan tepung beras ke dalam air yang sudah mendidih, lalu diaduk hingga mengental dan dicampur dengan bahan yang telah direbus sebelumnya. Ibu bayi dapat mengganti air tersebut dengan ASI agar para bayi tidak kaget dengan adanya rasa, serta tekstur baru pada makanannya.
Menu MPASI Bubur Bayam (Sumber : Dokumen Pribadi)
Harapannya, demo masak ini dapat turut serta membantu mencegah, serta menurunkan angka bayi yang terkena stunting di Desa Jambeanom. Selain itu, diharapkan juga agar para ibu bayi menjadi lebih peduli akan kandungan gizi yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi oleh si buah hati.
ADVERTISEMENT