Mahasiswa KKN UMD 276 Universitas Jember Melakukan Pemberian Makanan Tambahan

Esther Ezera
Mahasiswa Universitas Jember Angkatan 2019
Konten dari Pengguna
24 Agustus 2022 13:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Esther Ezera tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bondowoso, 18 Agustus 2022 − Mahasiswa KKN UMD 276 Universitas Jember dalam bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Esti Utarti, SP., M.Si., melakukan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita dan ibu hamil yang terindikasi mengalami gizi kurang. Kegiatan ini dilakukan pada hari Kamis (22/8/2022) dan bertempat di Balai Desa Jambeanom.
Pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) (Sumber: Dokumen Pribadi)
Penyelenggaraan kegiatan ini didasari karena terdapat sebanyak 21 anak dan beberapa ibu hamil di Desa Jambeanom yang terindikasi mengalami gizi kurang.
ADVERTISEMENT
PMT biasa diberikan pada balita kurang gizi berkisar pada usia 6-59 bulan dengan indikator berat badan dan tinggi badan balita tidak sesuai dengan anak-anak sebaya yang lain. Sedangkan PMT diberikan pada ibu hamil dengan risiko Kekurangan Energi Kronis(KEK) apabila LILA (Lingkar Lengan Atas) ibu hamil < 23,5 cm. Pemberian makanan tambahan ditujukan untuk memperbaiki gizi ibu hamil dan balita, karena makanan tambahan ini mengandung nilai-nilai gizi yang dibutuhkan. PMT ini berguna untuk memberikan tambahan gizi bagi seseorang yang mengalami gizi kurang.
Kegiatan PMT ini dimulai dengan pemberian penyuluhan mengenai gizi seimbang untuk balita agar terhindar dari stunting dan untuk ibu hamil agar terhindar dari KEK. Pemateri berasal dari salah satu anggota mahasiswa KKN. Setelahnya ada pembagian PMT kepada para peserta yang kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama.
ADVERTISEMENT
Penyelenggara berharap dengan diadakannya rangkaian pembagian PMT ini dapat meningkatkan wawasan serta peningkatan gizi para peserta pemberian PMT.
Vina, selaku bidan desa berkomentar bahwa acara pemberian PMT tersebut memberikan motivasi atau dorongan kepada tenaga keseharan untuk lebih giat dalam mengatasi gizi kurang. Dengan diberikannya penyuluhan juga menambah ilmu masyarakat, sehingga dapat memberikan solusi untuk mengatasi gizi kurang pada BALITA dan ibu hamil yang mengalami KEK (Kekurangan Energi Kronis)