Konten dari Pengguna

Pendampingan Inovasi Produk “KOLING” oleh Mahasiswa KKN-T UMMI di Desa Cicadas

Kkn33 Cicadas
MAHASISWA KKN-T UMMI KELOMPOK 33 DESA CICADAS
8 September 2024 13:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kkn33 Cicadas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Pendampingan dalam Pembuatan Inovasi Produk “KOLING” (Kerupuk Kolang-Kaling) Kepada Ibu PKK oleh Mahasiswa KKN Tematik UMMI Di Desa Cicadas

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gambar. Pendampingan Pembuatan Inovasi Produk KOLING Bersama Ibu PKK
Gambar. Foto Bersama Ibu PKK dan Inovasi Produk
Dalam upaya pemanfaatan sumber daya alam, dan peningkatan perekonomian masyarakat Desa Cicadas, mahasiswa KKN UMMI membuat inovasi produk dari buah kolang-kaling, yaitu kerupuk kolang-kaling yang memiliki cita rasa gurih dan unik. Inovasi produk ini dicetuskan ketika diketahui bahwa di Desa Cicadas memiliki banyak tempat produksi kolang-kaling, namun pengolahan kolang-kaling menjadi sebuah produk belum ada.
ADVERTISEMENT
Kerupuk merupakan salah satu camilan kegemaran masyarakat Indonesia, biasanya dipadukan dengan nasi hangat atau dimakan secara langsung. Dengan hadirnya inovasi baru yaitu kerupuk kolang kaling, diharapkan dapat dikembangkan oleh masyarakat dan menjadi produk unggulan di Desa Cicadas. Peluncuran produk kerupuk kolang-kaling ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan pemanfaatan hasil sumber daya alam.
“Setelah ditelusuri, Desa Cicadas perupakan penghasil kolang-kaling yang cukup besar, dari hal ini, kami memutuskan untuk membuat produk kolang-kaling dengan harapan dapat menciptakan ekonomi kreatif di Desa Cicadas”. Ungkap Nabiel selaku ketua KKN Desa Cicadas.
Selain pelatihan yang diberikan kepada ibu-ibu PKK dalam pembuatan keripik kolang-kaling, mahasiswa KKN UMMI membantu dalam pembuatan desain packaging, logo, hingga akun media sosial dan e-commerce untuk membantu dalam pemasaran serta perkenalan produk. Pendampingan pembuatan inovasi produk ini disambut baik oleh ibu-ibu PKK, mereka bersemangat untuk melanjutkan dan mengembangkan inovasi produk ini.
ADVERTISEMENT
“Kalau kerupuk memang sudah banyak, tetapi karena bahan bakunya dari kolang-kaling sangat langka, bahkan saya baru mendengar, jadi ini merupakan hal kreatif yang akan kami bantu presentasikan kepada pihak Desa”. Ujar Ibu Ida selaku sekertaris PKK.
Dari program ini, mahasiswa berharap bahwa inovasi produk ini dapat dikembangkan dan menjadi salah satu produk unggulan desa Cicadas. Inovasi produk ini menjadi salah satu bentuk nyata bahwa kreativitas dan riset berperan penting dalam pengembangan sebuah ekonomi dan mampu meningkatkan daya saing. Kedepannya diharapkan banyak UMKM dapat terus berinovasi dan mengembangkan usahanya.