Rutinan Jumat Pahing Menjadi Tradisi Turun Temurun di Makam Pangeran Benowo

KKNT MBKM 92 WONOMERTO
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur DPL : Kusuma Wardhani Masudah. S.Si., M.Si PIC : Hasri Magfirotin Nisa
Konten dari Pengguna
20 Mei 2022 13:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KKNT MBKM 92 WONOMERTO tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 92
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 92
ADVERTISEMENT
Jombang/19/04/2022 - Desa Wonomerto Kecamatan Wonosalam tak hanya dikenal dengan keindahan alam dan potensi unggulan. Di Desa Wonomerto, ada makam Pangeran Benowo yang kerap jadi jujugan peziarah dari berbagai daerah. Makam Pangeran Benowo terletak di belakang permukiman warga. Pusaranya berada di dalam sebuah bangunan yang di bagian luar terdapat puluhan makam kuno. Makam tersebut dipercaya para pengikut Pangeran Benowo, yang dulu menjaga dan ikut menyebarkan agama Islam di wilayah selatan. Selain itu,  di samping makam Pangeran Benowo, ada juga dua makam kedua istrinya. Yakni Dewi Sekar Arum dan Dewi Sekar Kedaton.
ADVERTISEMENT
Seperti tempat bersejarah dan wisata religi pada umumnya, Makam Pangeran Benowo juga kerap mengadakan rutinan. Salah satu kegiatan rutin tersebut adalah Tradisi Jumat Pahing. Juru kunci Makam Pangeran Benowo, Bapak Watono mengungkapkan bahwa "Dalam menyebarkan agama Islam, Pangeran Benowo menggunakan alat kesenian tradisional yang dinamakan Terbang Guntur Geni. Alat tersebut digunakan untuk melantunkan salawat dan doa-doa. Dari situlah sedikit demi sedikit penduduk mulai memeluk Islam. Hingga saat ini, mayoritas warga Wonomerto beragama Islam. Bahkan sampai sekarang masyarakat selalu mengadakan salawatan dan doa rutinan, atau yang biasa disebut nyadran setiap Jumat Pahing dalam kalender Jawa,"tutur beliau.
Sumber : Dokumen Pribadi Kelompok 92
Makna tradisi Jumat Pahing sendiri adalah upacara untuk sedekah makam dan tempat keramat dengan doa bersama yang biasanya dilakukan setiap 35 hari sekali. Tradisi Jumat Pahing biasanya dilakukan oleh masyarakat sekitar atau peziarah dari luar daerah. Tradisi ini merupakan adat kebiasaan yang diwariskan oleh nenek moyang masyarakat Desa Wonomerto yang dilaksanakan di Makam Pangeran Benowo dan dilakukan secara turun-temurun.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Kelompok 92 dari Universitas Pembangunan Nasioal Veteran Jawa Timur berkesempatan untuk ikut serta mengikuti kegiatan ini. Dengan mengikuti kegiatan ini, mahasiswa bisa memanjatkan doa seraya belajar mengenai tradisi ini. Pelaksanaan Tradisi Jumat Pahing hendaknya tetap dipertahankan dan dilestarikan oleh semua komunitas masyarakat Desa Wonomerto agar Tradisi Jumat Pahing tidak luntur, dengan melibatkan generasi muda. Selain sebagai identitas daerah juga dapat meningkatkan hubungan sosial antara warga masyarakat di Desa Wonomerto. (K_92)
Penulis : Kelompok 92 KKNT MBKM Universitas Pembangunan Nasioanal "Veteran" Jawa Timur
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) : Kusuma Wardhani Mas'udah, S.Si, M.Si
Person In Charge (PIC) : Hasri Maghfirotin Nisa. S.Sos