Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Lingkungan Sehat, Mahasiswa KKN Undip Melakukan Pengelolaan Sampah dengan Warga
15 Februari 2023 17:43 WIB
Tulisan dari kkn desa bangkok boyolali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sampah adalah sisa kegiatan sehari – hari yang dilakukan oleh manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Menurut jenisnya, sampah dibedakan menjadi dua, yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik adalah sampah yang dapat didaur ulang dan diuraikan oleh mikroba, seperti sampah sisa makanan dan sayuran. Sedangkan sampah anorganik yaitu sampah yang tidak dapat didaur ulang dan tidak dapat diuraikan oleh mikroba, seperti sampah plastik, sampah kaleng, dan sampah kertas. Pengelolaan sampah anorganik dinilai masih kurang optimal sehingga menimbulkan permasalahan yang cukup serius. Sampah anorganik yang dibuang sembarangan dapat menimbulkan pencemaran, terutama pencemaran tanah. Timbulan sampah anorganik yang paling banyak ditemukan yaitu sampah plastik. Kecenderungan masyarakat dalam penggunaan sampah plastik cukup tinggi karena plastik dinilai lebih praktis, murah, dan mudah didapatkan.
ADVERTISEMENT
Dibalik kemudahan plastik, banyak bahaya yang ditimbulkan seperti sulitnya plastik tersebut terurai. Masyarakat di desa Bangkok melakukan pengolahan sampah dengan metode lama. Masyarakat masih membuang sampah dilahan kosong depan rumah ataupun belakang rumah dan memusnahkannya dengan cara dibakar. Pembakaran sampah yang dilakukan secara terus menerus dapat menimbulkan berbagai risiko bagi orang disekitarnya. Bahan kimia yang terkandung dalam sampah yang dibakar akan memuai ke udara dan mencemari lingkungan sekitar. Selain itu, polusi udara yang didalamnya terkandung bahan kimia dan terhirup oleh manusia dapat menyebabkan risiko pada manusia, seperti batuk, sesak nafas, dan infeksi mata. Apabila pembakaran terus menerus dilakukan maka dapat menimbulkan risiko yang lebih besar, seperti terjadinya gangguan sistem saraf, kanker, dan serangan jantung.
ADVERTISEMENT
Untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan dari proses pembakaran sampah, maka diperlukan perubahan dalam pengelolaan sampah. Perubahan ini dapat dimulai dengan pemberian sosialisasi kepada masyarakat terkait pengelolaan sampah yang baik dan benar. Pemberian sosialisasi ini bertujuan untuk mendorong partisipasi dari masyarakat dalam pengelolaan sampah. Pemberian sosialisasi dilakukan oleh Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro yang bekerja sama dengan tenaga kesehatan dan perangkat desa setempat (21/1/2023). Sosialisasi pengelolaan sampah dilakukan dengan metode pretest, pemberian materi, dan post test. Pretest dilakukan guna untuk mengetahui sejauh mana partisipan mengetahui informasi mengenai pengelolaan sampah. Sedangkan post test digunakan untuk mengetahui sejauh mana partisipan paham dengan materi yang disampaikan.
Pemaparan materi dilakukan oleh Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro di sekolah dan pertemuan rutinan. Materi yang disampaikan yaitu cara memilah sampah yang baik, penyimpanan sampah, manfaat pengelolaan sampah. Pemilahan sampah dilakukan dengan memilah mana sampah yang layak untuk dijual dan sampah yang sudah tidak layak dijual. Sampah yang masih layak dijual, dikumpulkan menjadi satu dan dapat dikirim ke bank sampah untuk dilakukan pengolahan berikutnya. Sampah yang sudah dikumpulkan ke bank sampah dapat diolah lebih lanjut lagi dan dapat menghasilkan uang dari hasil penjualan. Selain itu, dengan adanya pengelolaan sampah diharapkan lingkungan dapat menjadi lebih bersih dan sehat.
ADVERTISEMENT
Nama Penulis : Putri Rahmawati Az Zahro (Ke3sehatan Masyarakat)
DPL :
1. Reny Wiyatasari, S.S., M.Hum
2. Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda Tampoebolon, M.Si., IPM
3. Irfan Murtadho Yusuf, S.A.P., MPM
#LPPMUndip
#p2kknUndip
#KKNUndipTim1
#Undip