Konten dari Pengguna

SONAR : Sinergi Mahasiswa KKN UNDIP dalam Pengelolaan Sampah di Desa Juragan

KKN Juragan
Mahasiswa/i Universitas Diponegoro
18 Agustus 2024 13:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KKN Juragan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi Penyuluhan Sampah Organik dan Anorganik Ramah Lingkungan. Foto : dok. pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi Penyuluhan Sampah Organik dan Anorganik Ramah Lingkungan. Foto : dok. pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Desa Juragan, Kabupaten Batang (5/8/2024), mahasiswa/i KKN UNDIP Tim II Periode 2023/2024 yang bertempat di Desa Juragan melaksanakan penyuluhan SONAR (Sampah Organik Anorganik Ramah Lingkungan). Program tersebut dilatarbelakangi oleh Desa Juragan yang menghadapi masalah serius terkait pengelolaan sampah, karena belum memiliki lahan untuk tempat pembuangan akhir (TPA). Akibatnya, banyak warga yang membakar sampah rumah tangga, yang menyebabkan pencemaran udara dan berdampak buruk pada kesehatan pernapasan. Kondisi tersebut menunjukkan kurangnya kesadaran masyarakat Desa Juragan tentang pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga yang efektif. Pengelolaan sampah yang buruk tidak hanya mencemari lingkungan tetapi juga berdampak negatif pada kualitas kesehatan masyarakat. Padahal, dengan pengelolaan yang tepat, sampah dapat didaur ulang menjadi barang yang bermanfaat, mengurangi pencemaran, dan meningkatkan kualitas hidup warga. Edukasi mengenai pengelolaan sampah sangat diperlukan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan kesehatan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Program penyuluhan SONAR ini dilaksanakan di Balai Desa Juragan dan dihadiri 43 orang yang terdiri dari perangkat desa, ibu-ibu PKK, ibu-ibu kader, serta masyarakat Desa Juragan. Materi disampaikan oleh Agus dengan sangat baik. Tujuan program ini yaitu untuk memberikan kesadaran serta memotivasi masyarakat agar dapat mengelola sampah dengan baik dan benar. Sampah anorganik seperti botol plastik bisa dikelola dengan metode 3R (reduce, reuse, recycle). Prinsip 3R ini menjadi salah satu cara yang efektif dalam mengelola limbah anorganik dan bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah dan juga memanfaatkan kembali sampah menjadi barang yang berguna. Dengan cara ini, sampah yang sebelumnya dianggap tidak berguna dapat diubah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis. Melalui program ini, warga diharapkan dapat lebih mudah dalam mengelola sampah rumah tangga. Hal ini akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat di Desa Juragan.
ADVERTISEMENT
Sampah organik akan diolah dan diurai menggunakan maggot. Maggot disini dapat digunakan sebagai pakan ternak dan ikan serta sebagai decomposer bahan organik. Larva BSF juga berfungsi untuk menguraikan bahan organik dan bisa mengurangi massa limbah antara 35% dan 45%. Kompos, yang dihasilkan oleh maggot dari limbah media hidup larva BSF, juga dapat digunakan sebagai pupuk organik. BSF (Hermetia Illucens) ialah sejenis lalat mempunyai warna hitam yang larvanya (maggot) dapat mendegradasi sampah-sampah organik. Mahasiswa/i KKN UNDIP ini juga sudah berbudiya maggot dari penetasan sampai maggot bisa makan sampah organik. Di penyuluhan ini juga ditunjukkan cara kerja maggot dalam memakan sampah organik secara langsung.
Foto Bersama Anak-Anak Kelas 6 SD N Juragan. Foto : dok. pribadi
Sebelum dilakukan penyuluhan SONAR di Balai Desa Juragan, Tim mahasiswa/i KKN UNDIP Desa Juragan ini sudah melaksanakan penyuluhan mengenai sampah juga pada tanggal 1 Agustus 2024 di kelas 3 SD N Juragan dengan dihadiri oleh 55 murid. Metode penyuluhan ini yaitu yang pertama dengan penyuluhan materi 3R oleh Balqhis dan Fayeza dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, lalu dilanjutkan dengan kuis. Materi selanjutnya yaitu dampak negatif sampah bagi kesehatan manusia oleh Dwi dari Fakultas Kedokteran, lalu dilanjutkan dengan kuis, dan materi yang terakhir yaitu dampak sampah bagi lingkungan yang dibawakan oleh Sophia dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, lalu dilanjutkan dengan kuis. Penyuluhan ini menggunakan power point dan juga poster sebagai media penyampaiannya. Sesi penyuluhan diakhiri dengan memberikan tumbler sebagai tempat minum siswa/i yang praktis dibawa kemana-mana dan juga ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Para peserta penyuluhan SONAR, baik di Balai Desa Juragan, maupun SD N Juragan menunjukkan sikap yang antusias dan juga senang dengan adanya penyuluhan ini. Diharapkan program ini dapat dilanjutkan oleh perangkat dan juga seluruh masyarakat Desa Juragan agar pengelolaan sampah di Desa Juragan ini membaik.