Kunjungan Mahasiswa KKN Reg Posko 18 UIN Walisongo Ke Kopi Alas Desa Limbangan

Limbang, 21 Oktober 2021 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler ke-83 dari Posko 18 UIN Walisongo melakukan kunjungan ke Kopi Alas, sebuah usaha kopi khas Desa Limbangan yang dikenal dengan cita rasa kopi yang unik. Kunjungan dilakukan untuk menjalankan program kerja yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi sosial berbasis kearifan lokal bagi UMKM di Desa Limbangan, terutama pada usaha "Kopi Alas". Kunjungan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami proses produksi dan pemasaran kopi lokal yang dikembangkan oleh Pak Budi Siswanto pada tahun 2019.

Kopi Alas terkenal karena memproduksi berbagai jenis kopi khas seperti robusta, arabika, excelsa, dan fermentasi. Keempat jenis kopi ini memiliki karakteristik rasa yang berbeda; robusta dikenal dengan rasa pahit yang kuat, sementara arabika dan excelsa memiliki cita rasa asam yang khas. Biji kopi yang digunakan di Kopi Alas juga diklasifikasikan menjadi tiga kategori: biji merah, biji merah dan hijau, serta biji pecah, yang semuanya dipilih dengan cermat untuk menjaga kualitas rasa.

Selain menyajikan cita rasa yang otentik, Kopi Alas telah berhasil menembus pasar nasional dan sudah dijual ke berbagai wilayah di Indonesia melalui pemesanan WhatsApp. Terdapat 2 kualitas kopi yang diproduksi oleh Kopi Alas yaitu premium dan juga medium, dengan harga yang beragam sesuai jenisnya. Untuk kopi premium, tersedia robusta seharga Rp45.000 per 200 gram, excelsa Rp50.000 per 200 gram, kopi fermentasi Rp55.000 per 200 gram, dan arabika Rp80.000 per 200 gram. Sementara itu, kategori medium ditawarkan dengan harga yang lebih terjangkau, yakni robusta Rp35.000 per 200 gram, excelsa Rp40.000 per 200 gram, kopi fermentasi Rp45.000 per 200 gram, dan arabika Rp70.000 per 200 gram.

Menariknya, bagi pelanggan yang rutin membeli setiap bulan, Kopi Alas memberikan hadiah berupa mug sebagai bentuk apresiasi. Selain itu, ada juga promo menarik berupa 1 gelas cantik untuk pembelian minimal 5 paket kopi.

Seperti banyak usaha kopi lokal lainnya, Kopi Alas juga menghadapi tantangan, salah satunya adalah serangan penggerek buah kopi yang dapat menyebabkan biji kopi berwarna hitam. Namun, dengan perawatan intensif seperti pemangkasan daun dan pucuk, serta penggunaan pupuk kandang, Pak Budi mampu menjaga kualitas tanaman kopi tetap baik.

Kunjungan ini diharapkan dapat memberi wawasan bagi mahasiswa KKN terkait usaha kecil menengah (UKM) dalam mempertahankan kekhasan produk lokal dan menjangkau pasar yang lebih luas.