UMSIDA Mengadakan Upacara Pembukaan KKN-P 2024 di Desa Kertosari Pasuruan

kknsukolelo2024
Kkn-p kelompok 11 desa sukolelo adalah kelompok kuliah kerja nyata dari universitas muhammadiyah sidoarjo yang ditugaskan di desa sukolelo, kecamatan prigen, pasuruan.
Konten dari Pengguna
26 Januari 2024 17:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari kknsukolelo2024 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suasana Pembukaan KKN-P 24 UMSIDA di Desa Kertosari
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Pembukaan KKN-P 24 UMSIDA di Desa Kertosari
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 24 Januari 2024 diadakan opening ceremony KKN-P 24 UMSIDA di Desa Kertosari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Acara ini dimulai pukul 08.00 WIB. Seluruh peserta KKN-P 2024 yang menghadiri acara wajib memakai jaket KKN-P 2024 karena dijadikan sebuah simbolis pembukaan KKN-P. Setiap kelompok yang hadir mendapatkan konsumsi dan krupuk Samiler (produk umkm khas kertosari).
ADVERTISEMENT
Acara dibuka dengan sambutan dari ketua panitia KKN-P 24 Bapak Roham Dijaya S.Kom M.Kom. Beliau menyampaikan mahasiswa yang mengikuti KKN-P 24 berjumlah 1.088 mahasiswa dan dibentuk menjadi 70 kelompok dengan 35 Dewan Pembimbing Lapangan (DPL). Pelepasan mahasiswa KKN-P 2024 berbeda lokasi dengan KKN-P 2023 yang dimana berlokasi di Coban Binangun, Plintahan Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
Tak hanya dihadiri oleh para pimpinan dari Umsida saja, dalam kegiatan ini juga di hadiri oleh ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pasuruan, serta sekretaris dinas pariwisata Kabupaten Pasuruan. KKN-P 2024 sendiri saat ini mengangkat tema Pengembangan Desa Mandiri Melalui Penyelesaian terkait Ekonomi & UMKM, Pariwisata, Pendidikan, dan Stunting yang bertujuan untuk mewujudkan sikap Hidup Sehat Berlandaskan pada Potensi Desa, Kemajuan Teknologi, dan Green Economy. Hal ini merupakan bentuk komitmen pihak Umsida kepada pemerintah Kabupaten Pasuruan (Pemkab Pasuruan), sebagai bentuk pendampingan kepada masyarakat, dan juga bentuk kolaborasi dengan PDM Pasuruan, juga pengembangan desa wisata berbasis Sapta Pesona.
ADVERTISEMENT