Mahasiswa KKNT 148 Ikuti Kegiatan Non Fisik Pelatihan Hidroponik

KKNT 148 Tanjungsari
Mahasiswa KKNT MBKM di UPN Veteran Jawa Timur
Konten dari Pengguna
29 April 2022 11:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KKNT 148 Tanjungsari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : dokumen pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : dokumen pribadi
ADVERTISEMENT
Sabtu, 16 April 2022 lalu, para mahasiswa KKN Tematik MBKM UPN “Veteran” Jawa Timur yang tergabung dalam Kelompok 148 berkesempatan untuk mengikuti Pelatihan Cara Menanam Sistem Hidroponik dan Pembuatan Nutrisi yang dilaksanakan di balai RW 07, Kelurahan Tanjungsari, Blitar. Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 hari berturut-turut yaitu pada tanggal 16-17 April 2022.
ADVERTISEMENT
Para mahasiswa yang dimaksud, antara lain Mohammad Farraas Salsabiil, Achmad Muhaimin Nur Khafi, Dheajeng Novida Naila Rochmatin, Sri Rahmayanti, Chory Aura Nurtyara, Hamdan Syahrul Efendi, Falery Febianti, Angelita Kusuma Bkis, Melinda Dwi Safitri, dan Fauziyah Herdatul Dwi Krisdayanti.
Kegiatan yang terkategori non fisik ini termasuk ke dalam program RT KEREN yang digagas oleh Pemerintah Kota Blitar untuk pengembangan Kampung Budaya Kelurahan Blitar dengan dana yang dibagikan 50 juta/tahun pada setiap RT-nya. RT 01 dan 02 RW 07, Kelurahan Tanjungsari dalam mendukung program ini memilih mengadakan pelatihan hidroponik dengan pesertanya yaitu PREMAN SUPER (Perempuan Mandiri Suka Perubahan).
Sambutan Lurah Tanjungsari di balai RW 07 (https://www.instagram.com/kknt148upnvjt/)
Kegiatan dimulai pukul 9 pagi dengan sambutan oleh Nofiana Rahayu selaku Lurah Tanjungsari. Kemudian, kegiatan selanjutnya yaitu penyampaian materi oleh P4S (Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya) “Alam Lestari”, Hari Budianto.
ADVERTISEMENT
Para warga RW 07 yang hadir nampak begitu saksama mendengarkan setiap penjelasan dari pemateri. Dengan adanya pelatihan seperti ini diharapkan warga semakin termotivasi untuk bercocok tanam meskipun memiliki keterbatasan media seperti minimnya lahan.