Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Kegiatan Rutin Pos Pakunden Sehat Jiwa di Kelurahan Pakunden
9 Oktober 2022 7:29 WIB
Tulisan dari M Ajmal S N tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Sesi Interaksi dan Komunikasi dengan para ODGJ di Kelurahan Pakunden (KKNT 19 UPN JATIM)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gevnfgbkexb6gx85qcfbw8f5.jpg)
ADVERTISEMENT
Kelurahan Pakunden memiliki kegiatan rutin yang memperhatikan orang dengan gangguan jiwa dengan kegiatan hiburan, pemeriksaan kesehatan serta komunikasi satu sama lain. Kegiatan tersebut dilakukan oleh sebuah organisasi masyarakat aktif yang bernama Pos Pakunden Sehat Jiwa atau Pospasiwa. Pada hari Kamis, tanggal 6 Oktober 2022 pihak Pospasiwa dibantu dengan Kelompok 19 KKNT MBKM UPN Veteran Jawa Timur menjalankan kegiatan rutinan tersebut. Mulai dari pengecekan kesehatan, senam pagi, karaoke, dan terakhir sesi interaksi bersama para ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa).
ADVERTISEMENT
Tugas utama dari kegiatan Pospasiwa yaitu pengecekan kesehatan setiap ODGJ yang berada di kelurahan Pakunden harus dalam kondisi sehat, tidak hanya sehat fisik tetapi sehat juga jiwa raganya. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pihak Pospasiwa beserta kelurahan, puskesmas, dan dinas kesehatan untuk bagaimana kegiatan berbasis masyarakat yang terkait dengan jiwa, tidak hanya bergantung pada dinas kesehatan di puskesmas yang sangat terbatas mereka hanya bisa melayanai dengan datang ke puskesmas secara langsung. Sedangkan jumlah ODGJ yang berada di kelurahan Pakunden berjumlah sekitar 93 orang. Oleh karena itu didirikannya Pospasiwa agar dapat membantu dan membina orang-orang yang memiliki gangguan jiwa.
Dalam menyikapi sampai mana tingkat kemandirian mereka, Pospasiwa membagi mereka menjadi 4 tingakatan yaitu Tingkatan Pertama, Bergantung pada orang lain tidak bisa berbuat apa apa sendiri. Pada tingkatan ini termasuk tingkatan yang parah. Tingkatan Kedua, Memerlukan bantuan orang lain. Mereka bisa melakukan kegiatan sendiri tetapi tidak 100 persen. Tingkatan Ketiga, Mandiri. Mereka dapat melakukan sesuatu sendirian seperti mandi atau merapikan tempat tidur. Tingkatan Keempat, Mandiri dan produktif. Mereka dapat mencari nafkah keluarga atau penghasilan sendiri dengan keterampilan tertentu.
ADVERTISEMENT
Pak Bagus selaku ketua Pospasiwa Kecamatan Sukorejo mengatakan, “Saya berharap kedepannya kita dapat menggunakan istilah-istilah menyanjung dan menghargai mereka contohnya seperti Yang Tersayang (Yang Tersisihkan Saat Jiwa Goyang) meskipun dalam perundang undangan disebut ODGJ hal seperti itu dilakukan untuk mengurangi stigma label yang diberikan ke orang orang tersebut perlahan akan terkikis dan menghilang karena bahwasannya mereka sama seperti kita.”
Para ODGJ memiliki kemungkinan untuk bisa sembuh meskipun mempunyai kemungkinan yang sangat kecil, jika sudah di diagnosa gangguan jiwa mereka akan rawan mengalami kekambuhan. Oleh karena itu, upaya yang dilakukan oleh pihak Pospasiwa dengan mengajak mereka bersenang senang, mengecek kesahatan mereka, memunculkan ketrampilan mereka, dan menilai tingkat kemandiriannnya. Kita harus peduli terhadap orang-orang yang yang mengalami hal tersebut agar mereka dapat hidup seperti orang biasa dan bisa bergaul dengan orang lain. Harapannya para pemangku wilayah setempat dan para pejabat juga tahu bahwa mereka juga butuh perhatian dan kasih sayang.
ADVERTISEMENT