Konten dari Pengguna

Pemanfaatan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos oleh Mahasiswa KKNT Kelompok 31

KKNT 31 BONGKARAN
KKN-T MBKM KELOMPOK 31 BONGKARAN UPN VETERAN JAWA TIMUR
17 Juni 2022 20:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KKNT 31 BONGKARAN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Proses Pembuatan Pupuk Kompos oleh Kelompok 31
zoom-in-whitePerbesar
Proses Pembuatan Pupuk Kompos oleh Kelompok 31
ADVERTISEMENT
Mahasiswa KKN-T MBKM Kelompok 31 Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur melaksanakan KKN dengan membuat beberapa program kerja yang dilaksanakan di RW 07 Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean. Lokasi RW 07 Kelurahan Bongkaran, dekat dengan daerah pasar, pasar tersebut dinamakan Pasar Krempyeng. Banyak kegiatan jual-beli yang dilakukan di Pasar Krempyeng, sehingga mengakibatkan banyaknya sampah yang menumpuk. Biasanya, saat pasar sudah tutup terdapat berbagai macam sampah yang menumpuk salah satu sampah yang paling banyak adalah sampah sayuran.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya hal tersebut, menjadikan mahasiswa KKN-T MBKM Kelompok 31, membuat salah satu program kerja yaitu mengolah sampah sayuran menjadi pupuk kompos. Program tersebut dirancang karena banyak sampah sayuran yang hanya dibuang dan belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.
Pembuatan pupuk kompos tidaklah sulit dan bahan-bahan yang dibutuhkan juga mudah didapatkan di toko bahan pertanian. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan kompos antara lain sampah sayuran, gula pasir, EM4 (Effective Microorganism 4), sekam, dan air. Kemudian, alat dan perlengkapan yang diperlukan antara lain pengaduk, tong, ember, jaring, dan sarung tangan.
Dalam proses pembuatan pupuk kompos, hal yang dilakukan pertama adalah mendapatkan sampah sayuran. Untuk bisa mendapatkan sampah sayuran, mahasiswa KKN-T MBKM Kelompok 31 mengumpulkan sampah sayuran yang menumpuk di dekat tempat para pedagang yang ada di pasar. Setelah sampah sayuran terkumpul, diperlukan untuk memilah sampah sayuran yang bisa digunakan dalam proses pembuatan pupuk kompos. Sampah sayuran yang telah dipilah, selanjutnya dicacah kemudian diberikan EM4 yaitu cairan yang mengandung mikrooganisme pengurai sehingga dalam beberapa waktu akan dapat menghasilkan kompos yang berkualitas baik. Sebelum EM4 dicampurkan ke dalam sampah sayuran yang telah dicacah, diperlukan untuk melarutkan EM4 dengan menggunakan gula dan air terlebih dahulu. Setelah itu, membungkus sekam dengan jaring kemudian diletakkan diatas campuran sampah sayuran dan EM4. Kemudian, olahan kompos ditutup rapat.
ADVERTISEMENT
Pembuatan pupuk kompos dari sampah sayuran ini tidak secara langsung akan terlihat hasilnya. Maka dari itu, diperlukan untuk mendiamkan kompos yang sedang dibuat serta melakukan pengecekan yang memerlukan waktu sekitar 2-3 minggu hingga pupuk matang dan siap digunakan. Hasil pupuk kompos yang sudah jadi memiliki warna cokelat kehitaman serta masih mengandung air.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat membantu mengurangi permasalahan sampah yang menumpuk di sekitar lingkungan Pasar Krempyeng RW 07 Kelurahan Bongkaran. Selain itu, dengan adanya pengolahan sampah menjadi pupuk kompos ini dapat dilanjutkan oleh masyarakat setempat agar kebersihan lingkungan tetap terjaga serta bermanfaat menjadi pupuk untuk tanaman yang dapat memiliki nilai ekonomis tinggi.