Dalam Event Blitar Jadoel, Siswi SMP di Kota Blitar Ikuti Pelatihan Batik Camp

Sumber : Para Pengrajin Batik Kembang Turi dan siswa- siswa SMP

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Blitar menggelar Pelatihan Batik Camp, yang diikuti oleh 52 Siswa-Siswa SMP se-Kota Blitar. Pelatihan Batik Camp diadakan selama empat hari mulai tanggal 18 Juni-21 Juni 2022. Pelatihan Batik Camp diselenggarakan di empat pengrajin batik yang ada di Kota Blitar, antara lain yaitu : Batik Kembang Turi, Batik Mawar Putih, Batik Warna dan Batik Gestar. Dari ke-52 siswa tersebut masing-masing tempat ada 13 siswa yang akan mengikuti pelatihan membatik selama beberapa hari. Kegiatan pelatihan batik camp ini bertujuan untuk mengenalkan siswa SMP pada kerajinan batik.

Sebelum terjun ke lokasi pealtihan membatik, para siswa – siswi berkumpul di alun-alun blitar untuk menghadiri sosialisasi tentang membatik dan memberi arahan tugas apa yang akan dipelajari nanti saat pelatihan, berapa lama latihan akan dilaksanakan serta hasil akhir kain karya masing masing siswa-siswi akan di pamerkan di event Blitar Jadul. Dinas perdagangan dan perindustrian (Disperindang) juga hadir dalam acara sosialisai tersebut untuk membuka acara pelatihan membatik serta memberi semangat kepada anak muda dalam budaya indonesia yang melekat sampek saat ini adalah membatik.

Tujuan dari acara ini adalah dengan pelatihan batik camp para siswa-siswi mengenalkan kerajinan batik serta mendapat wawasan mengenai teknis batik, jenis batik dan warna dalam membatik. Sebagai pemula yang belum pernah membatik, ada teknis dan pemilihan warna yang cocok dalam membatik.

Setelah acara sosialisai selesai sekitar jam 10.00 pagi para siswa- siswi yang berpencar menuju titik titik yang sudah dikelompokkan oleh panitia. Salah satu tempat pelatihan batik camp yaitu Batik Kembang Turi. Kegiatan Pelatihan di Batik Kembang Turi dan dibantu oleh mahasiswa KKN-T MBKM UPN "VETERAN" JAWA TIMUR yakni kelompok 149. Kegiatan pelatihan dimulai dengan memperkenalkan berbagai jenis batik yaitu cap dan tulis. Kemudian alat dan bahan yang diperlukan dalam proses membatik.

Sumber : Mahasiswa KKN-T 149 Membantu mendapingi pelatihan batik camp

Selesai memberi penjelasan, para siswa-siswi dipanggil satu satu untuk mendapatkan kain yang sudah di batik cap. Lalu, cara membentang kain sebelum proses pewarnaan. Selanjutnya, mewarnai kain batik yang telah di cap sebelumnya. Pemilihan warna ini sesuai dengan keinginan peserta pelatihan dan dibimbing oleh pembimbing di Batik Kembang Turi.

Proses pewarnaan para siswa-siswa banyak memilih mewarbai dasar kain terlebih dahulu diangdingakn mewarnai bagian motif terlebih dahulu. Dengan alasan agar lebih mudah saat proses pewarnaan. Dan juga cepet selesai.

Setelah proses pewarnaan selesai, yaitu kegiatan penguncian warna (waterglass). Setelah itu, proses lorot untuk membersihkan malam pada kain. Tidak hanya itu, para siswa juga diajari cara membuat batik cap dan batik tulis. Hari terakhir, dilanjutkan dengan evaluasi selama kegiatan pelatihan dan ditutup dengan sesi foto bersama.

Menurut Ketua Batik Kembang Turi yaitu Parianto pelatihan ini diharapkan dapat mengenalkan kepada siswa tentang batik dan memotivasi serta mengembangkan kretivitas para siswa untuk melestarikan batik.

Tim Editor : Dimas Puji Utomo, Desy Windi Prawita, Faza Nailinajiyah Darmayanti, Prima Luhur Pambudi, Nadia Shafia Putri Alyzia, Rista Dwi Evitasari, Alifiyasintadewi Nurqodri, Amanda Dhea Restina, Amirul Umam, Dimas Rizqi Pratama