Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN UMP Fasilitasi Pos Pemulihan Gizi (PPG) untuk Balita Stunting
21 September 2022 16:03 WIB
Tulisan dari KKN UMP 023 Desa Wonosari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Wonosari, Wonosobo – Mahasiswa Kelompok Kerja Nyata (KKN) 023 Desa Wonosari dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) telah melaksanakan salah satu Program Kerja yang memfasilitasi para BALITA yang terdiagnosa sebagai BALITA STUNTING di Desa Wonosari, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo.
ADVERTISEMENT
BALITA yang terdiagnosa sebagai BALITA STUNTING berjumlah 18 balita yang teridiri dari 11 balita Perempuan dan 7 balita Laki-laki. BALITA STUNTING di Desa Wonosari yang berasal dari beberapa Dusun yakni Dusun Wonosari, Dusun Deles, dan Dusun Banaran.
Pelaksanaan program kerja PPG (Pos Pemulihan Gizi) yang diadakan di Desa Wonosari berlangsung selama 14 hari yang dilaksanakan setiap harinya di setiap Dusun. Pelaksaan PPG yang dilakukan adalah serangkaian program kerja yang dilaksanakan dengan pemberian menu-menu makanan yang bergizi dan juga pemberian susu khusus Balita disetiap harinya selama 14 hari kepada 18 BALITA yang terdiagnosa STUNTING.
Pelaksanaan PPG (Pos Pemulihan Gizi) pada hari terakhir yang bertepatan pada hari Senin, 15 Agustus 2022 dan juga berbarengan dengan pelaksaan Penilaian Desa Wonosari sebagai Desa Binaan yang dihadiri oleh Bapak Afif Nurhidayat beserta jajarannya. Bapak Bupati dalam menghadiri kegiatan PPG mengatakan “Semoga dengan diadakannya program kerja PPG ini semua balita yang terdiagnosa STUNTING dapat kembali sehat dan menjadi putra dan putri yang cerdas bagi kedua orang tuanya dan tumbuh menjadi anak yang ceria”.
ADVERTISEMENT
Kemudian harapan kami dari kelompok 023 Desa Wonosari dengan terlaksananya program kerja PPG (Pos Pemulihan Gizi) teruntuk BALITA STUNTING adalah pada tahun-tahun berikutnya tidak ada lagi Balita dengan terdiagnosa sebagai Balita STUNTING. Kemudian sejumlah 18 Balita yang sudah terdiagnosa STUNTING di Desa Wonosari menjadi Balita yang Sehat, Ceria, dan tumbuh sebagai anak yang cerdas dan berguna bagi Keluarga, Masyarakat, dan dirinya sendiri kelak.
Penulis : Rahmah Kurnia Fitriyani (PDD Tim KKN UMP 2022)