Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Warga Watubonang Ubah Limbah Organik Jadi Eco-Enzyme
15 Agustus 2024 10:25 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari KKN Desa Watubonang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sukoharjo (30/07/2024) - Mahasiswa Program Studi Kimia dari Universitas Diponegoro (Undip), Khoirunnisa, yang tergabung dalam KKN TIM II, sukses melaksanakan program pembuatan eco-enzyme dari limbah organik di RT.04/04, Desa Watubonang, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Program ini menyasar Ibu-Ibu Dukuh Ngasinan dengan tujuan utama memanfaatkan limbah organik dari rumah tangga menjadi produk yang lebih bermanfaat serta ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Dukuh ngasinan merupakan salah satu wilayah dengan jumlah penduduk yang cukup banyak di Desa Watubonang yang memungkinkan limbah rumah tangga dihasilkan dalam jumlah cukup besar. Dukuh ini belum memiliki sistem pengolahan limbah yang aktif, sehingga limbah-limbah rumah tangga perlu diolah mandiri oleh masyrakat setempat agar menjadi lebih fungsional. Salah satunya adalah mengubah limbah organik rumah tangga menjadi Eco-enzyme. Khoirunnisa berharap melalui program ini, masyarakat dapat lebih bijak dalam mengelola limbah organik sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar.
Acara dimulai dengan pemaparan mengenai eco-enzyme, termasuk definisi, manfaat, dan cara pembuatannya. Definisi, manfaat, cara membuat, dan kelebihan-kelebihan dari Eco-enzyme ini turut dimuat dalam leaflet yang kemudian dibagikan kepada Warga yang hadir. Setelah itu, dilanjutkan dengan demonstrasi langsung cara pembuatan eco-enzyme, yang menarik perhatian para peserta. Ibu-ibu warga Dukuh Ngasinan terlihat antusias mengikuti setiap tahap pembuatan. Setelah sesi demonstrasi, peserta diberikan produk eco-enzyme yang telah dipersiapkan sebelumnya sebagai contoh hasil dari proses yang dipelajari. Ini diharapkan dapat memotivasi para peserta untuk mencoba membuat eco-enzyme sendiri di rumah.
ADVERTISEMENT
Program ini mendapat respon positif dari para peserta. Banyak di antara mereka yang menyampaikan apresiasi dan harapan agar kegiatan serupa bisa terus dilakukan untuk membantu masyarakat memanfaatkan limbah rumah tangga secara lebih efektif.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat, kami jadi tahu cara memanfaatkan sampah rumah tangga yang sebelumnya selalu dibuang menjadi sesuatu yang sangat berguna," ujar Ibu Hartati, salah satu Ibu-ibu yang hadir dalam acara tersebut.
Melalui program ini, diharapkan warga Desa Watubonang, khususnya Dukuh Ngasinan, dapat terus mengembangkan keterampilan dalam pengelolaan limbah organik dan berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.