Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN Undip Demonstrasikan Pembuatan Media Tanam dari Serbuk Kayu

KKN Desa Watubonang
Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2024 di Desa Watubonang
15 Agustus 2024 13:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KKN Desa Watubonang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sukoharjo, [26/07/24] - Limbah serbuk kayu yang selama ini dianggap sebagai sampah, kini telah disulap menjadi sesuatu yang bernilai oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro [Fatharik Kurnia Ramadhan]. Dalam sebuah sosialisasi dan demonstrasi yang berlangsung pada tanggal 26 Juli 2024 di Dukuh Ngasinan, Desa Watubonang, mahasiswa KKN [Fatharik Kurnia Ramadhan] memperlihatkan secara langsung cara membuat media tanam organik dari limbah serbuk kayu.
ADVERTISEMENT
“Kami melihat potensi besar dari limbah serbuk kayu yang selama ini terbuang percuma. Dengan proses fermentasi yang tepat, limbah ini dapat diubah menjadi media tanam yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman,” ujar Fatharik.
Dalam demonstrasi tersebut, mahasiswa KKN [Fatharik Kurnia Ramadhan] memaparkan langkah-langkah pembuatan media tanam secara rinci. Pertama, serbuk kayu yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber dicampur dengan bahan organik lain seperti limbah sayuran dan buah. Setelah itu, campuran tersebut diberi tambahan starter EM4 yang berfungsi sebagai aktivator.
“Starter EM4 sangat penting dalam proses fermentasi karena mengandung mikroorganisme yang membantu menguraikan bahan organik menjadi nutrisi yang mudah diserap tanaman, “jelas Fatharik saat memberikan penjelasan.
Campuran tersebut kemudian dimasukkan ke dalam wadah yang telah disiapkan dan ditutup rapat. Proses fermentasi berlangsung selama 2 minggu. Selama proses fermentasi, mahasiswa KKN [Fatharik Kurnia Ramadhan] secara berkala memeriksa kondisi campuran dan membaliknya agar proses fermentasi berjalan secara merata.
ADVERTISEMENT
Setelah proses fermentasi selesai, media tanam organik siap digunakan. Media tanam ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
Kaya Nutrisi: Mengandung berbagai macam nutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh optimal.
Struktur Poros: Memungkinkan akar tanaman bernapas dengan baik dan menyerap air serta nutrisi secara efisien.
Ramah Lingkungan: Mengurangi volume limbah serbuk kayu dan mengurangi penggunaan pupuk kimia.
Beberapa warga yang hadir dalam demonstrasi tersebut merasa tertarik dengan media tanam organik ini. Mereka berencana untuk mencoba menggunakan media tanam baru ini pada tanaman mereka.
“Saya lumayan tertarik dengan media tanam organik ini. Saya akan mencoba menggunakannya untuk tanaman kencur saya di rumah, “ ujar Kaliman, salah satu peserta sosialisasi dan demonstrasi.
Penulis : Fatharik Kurnia Ramadhan - Prodi Bioteknologi - Fakultas Sains dan Matematika
ADVERTISEMENT
NIM : 24020221140051
Dosen Pembimbing Lapangan : Muhammad Ghazi Agam Sas, S.P., M.Si.