Problematika Pendidikan di Tengah Pandemi New Normal

Kartika Mita Aryanie
Universitas Pamulang smst 9
Konten dari Pengguna
28 September 2021 19:37 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kartika Mita Aryanie tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
mau tidak mau suka tidak suka pendidikan tetap harus ditempuh. photo by pixybay
zoom-in-whitePerbesar
mau tidak mau suka tidak suka pendidikan tetap harus ditempuh. photo by pixybay
ADVERTISEMENT
Sudah hampir dua tahun pandemic Covid-19 yang melanda dunia telah mengubah segala macam system kehidupan manusia, termasuk dunia pendidikan.adapun kebijakan untuk melakukan work from home (WFH), social and physical distancing dan mengharuskan masyarakat tetap dirumah saja. Bekerja, belajar, beribadah, berbelanja dan kegiatan lainnya dirumah saja. Kondisi ini menuntut lembaga pendidikan melakukan berbagai upaya untuk tetap bisa melakukan proses pembelajaran, dengan dihapuskanya ujian nasional, belajar di rumah (virtual), kuliah, bimbingan dan seminar daring. Dari kasus ini peran teknologi dalam bidang pendidikan ditengah pandemi Covid-19 sangat lah penting dan para tenaga pendidik dan peserta didik pun diharapkan dapat menyesuaikan dan memanfaatkan teknologi.
ADVERTISEMENT
Peserta didik perlu banyak adaptasi dalam penguasaan IT untuk dapat menyerap materi yang berbeda dengan biasanya. Penguasaan teknologi dalam mengunakan handphone, laptop dan computer untuk mengakses dan melaksanakan pembelajaran daring menjadi hal yang sangat urgen. Kurikulum darurat pun telah dilakukan dan disusun oleh Dinas Pendidikan agar peserta didik tetap bisa melakukan pembelajaran seperti biasa.
Pembelajaran daring ini sangat memerlukan peran orang tua sebagai pendamping peserta didik belajar dirumah. Namun tidak sedikit orang tua/wali yang tidak paham mengenai penggunaan teknologi, dan hal tersebut dapat menghambat keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran daring. Adapun kendala saat pembelajaran daring, misalnya peserta didik yang belum mempunyai handphone, kurangnya pengetahuan dibidang IT ataupun kendala sinyal. Maka dari itu peran guru, orang tua/wali dan peserta didik harus bekerja sama untuk menumbuhkan semangat belajar yang tinggi dan mencari proble solving untuk mengatsi berbagai kendala yang dihadapi saat pembelajaran daring ini.
ADVERTISEMENT
Perlu disadari bahwa ketidaksiapan tenaga didik dan peserta didik terhadap pembelajaran daring juga menjadi masalah. Pembelajaran daring sangan mendadak, tanpa persiapan matang. Tetapi mau tidak mau pembelajaran daring harus tetap dilaksanakan guna perserta didik tetap mendapatkan pendidikan yang layak dalam kondiri pandemi Covid-19.
Beberapa tenaga didik dan peserta didik mengaku, bahwa pembelajaran daring ini tidak seefektif dibandingkan pembelajaran konvensional (secara langsung), karena ada beberapa materi yang harus dijelaskan langsung dan lebih lengkap. Tidak sedikit peserta didik yang belum memahami materi yang disampaikan saat daring namun sudah diberi tugas. Oleh karena itu tenaga didik dituntut mampu merancang pembelajaran daring dengan ringan dan efektif. Hal yang paling sederhana ialah membuat Whatsapp Group karena pengoperasiannya simple dan mudah diakses oleh peserta didik maupun orang tua/wali. Dan pemilihan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan tenaga didik dan peserta didik itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Keberhasilah pembelajaran daring pada situasi pandemi Covid-19 ini tergantung kemampuan tenaga didik yang mampu berinovasi merancang materi dengan pembelajaran yang efektif dan kreatif agar peserta didik pun tetap semangat belajar secara daring. Selain itu kesuksesan pembelajaran daring pun tergantung pada kedisiplian semua pihak baik tenaga didik maupun peserta didik itu sendiri.
Era new normal sudah diberlakukan suka tidak suka kita harus siap menghadapi. Dan Kementrian Pendidikan memberikan peluang bagi daerah hijau untuk mulai melaksanakan pembelajaran era New Normal dengan persyaratan yang ketat seperti, cek suhu, menjaga jarak didalam maupun luar ruang kelas, memakai double masker, menyedikan tempat cuci tangan dan handsanitizer.
Ingat tetap 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) guna memutus mata rantai Covid-19, semoga pandemic Covid-19 cepat berlalu seiring dengan new normal yang telah diberlakukan oleh pemerintah. Dan proses pembelajaran pun bisa terlaksana seperti sediakala. Aamiin Ya Rabbal’alamin..
ADVERTISEMENT
oleh : Kartika Mita Aryanie
mahasiswi universitas pamulang