3 Tips Menulis Judul agar Dipromosikan Tim kumparan

2 Maret 2018 8:25 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi membaca berita kumparan. (Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membaca berita kumparan. (Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sebagai media online yang mengusung konsep kolaborasi, user story merupakan bagian penting dari kumparan. Oleh karena itulah, setiap hari kamu bisa melihat puluhan story dari user muncul di timeline kumparan.
ADVERTISEMENT
Akun yang terdaftar di kumparan hingga hari ini jumlahnya telah ribuan. Tentu setiap harinya ada ratusan story dengan berbagai topik yang masuk. Namun, tidak semua story dimuat. Selain karena jumlahnya tadi, originalitas karya, mudah dipahami, dapat dipertanggungjawabkan, dan berbagai alasan lainnya menjadi pertimbangan bagi tim kolaborasi kumparan.
Salah satu unsur yang berpengaruh besar untuk menciptakan daya tarik (yang positif) dari tulisanmu adalah judulnya. Ya, judul merupakan kepala dari pembahasan atau isi dari story kamu yang seharusnya mewakili apa yang akan kamu informasikan di dalamnya.
Nah, buat kamu yang story-nya mungkin belum dimuat, jangan khawatir. Berikut 3 tips menulis judul story.
1. Singkat, Padat, Mudah Dimengerti
Ilustrasi tulisan. (Foto: jarmoluk via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tulisan. (Foto: jarmoluk via Pixabay)
Singkat, padat, mudah dimengerti. Inilah hal pertama yang harus kamu perhatikan ketika memilih judul. Hindari untuk menulis judul yang rumit, bertele-tele, atau istilah yang asing bagi kebanyakan orang.
ADVERTISEMENT
Cukup pilih judul sederhana tapi menarik, yang bisa menggambarkan keseluruhan isi story kamu. Jika isi story kamu merupakan tips, atau listicle, sebaiknya gunakan angka di judul. Misalnya "7 Lagu yang Cocok untuk Menyatakan Cinta" atau yang lainnya.
Oh ya, sebisa mungkin hindari kesalahan penulisan di judul.
2. Tidak Clickbait
Ilustrasi Clickbait (Foto: YouTube)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Clickbait (Foto: YouTube)
Judul yang clickbait juga membuat story kamu tidak bisa dimuat di timeline kumparan. Oleh karena itu, jangan clickbait ya.
Judul yang dikategorikan Clickbait ini bisa berupa judul yang maknanya ambigu, berlebihan, bertele-tele, atau yang sama sekali tidak menggambarkan isi. Misalnya, hindari menggunakan kata heboh!, astaga!, dan yang semacam itu di judul.
Tidak sedikit juga oknum yang memang sengaja membuat judul clickbait, dengan maksud hanya menarik pembaca, menyebar gosip, dan tidak menutup kemungkinan berujung pada hoaks.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, clicbait juga membuat kualitas tulisan kamu diragukan, dan tidak mendapat respons dari tim kumparan dan juga pembaca. Tentu kamu tidak mau kan karya yang kamu buat dianggap tidak menarik. Jadi, wajib dihindari ya kalau mau tulisan kamu muncul di kumparan.
3. Sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
Potret kamus bahasa (Foto: Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Potret kamus bahasa (Foto: Getty Images)
Pemilihan judul yang tepat juga memengaruhi banyak-tidaknya orang yang membaca tulisanmu, lho. Tapi judul yang tepat juga harus memerhatikan kaidah penulisan bahasa yang tepat pula. Nah, makanya penting untuk mengetahui tata bahasa dan ejaan yang benar, agar kamu semakin dianggap penulis yang kredibel dan pembaca tulisanmu semakin banyak.
Inilah tiga tips menulis judul yang tepat sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI):
ADVERTISEMENT
Untuk bentuk tulisan apapun, jangan menulis judul tulisanmu dengan keseluruhan huruf kapital, misalnya judul seperti ini, 'SI KANCIL ANAK NAKAL DAN CERDAS.' Selain kurang dari segi kerapihan, judul tersebut juga menyalahi aturan penulisan kata yang bersifat sebagai konjungsi.
Ingat, hanya tulis setiap awal kata dengan huruf kapital dan perhatikan huruf pada kata paling depan.
Pertama, Preposisi biasanya merupakan kata depan yang diikuti oleh kata lainnya. Fungsinya seringkali untuk menjelaskan dan memberikan kesinambungan di antara kata. Kata preposisi cukup banyak dan perlu sedikit usaha untuk menghafalnya.
Contohnya kata preposisi: untuk, ke, dalam, di, kepada, daripada, secara, bagi, tentang, terhadap, sebab, yaitu, dengan, dst.
ADVERTISEMENT
Contoh preposisi dalam penulisan judul:
a. Kulari ke Pantai
b. Politik Baper ala SBY-Megawati
Kedua, konjungsi atau yang biasa dikenal dengan kata sambung. Ciri dari konjungsi biasanya tidak dapat berdiri sendiri dan berfungsi sebagai penghubung antar-kata, dan antarkalimat.
Kata-kata yang termasuk konjungsi meliputi dan, ketika, sebelum, sesudah, supaya, agar, jika, tetapi, sehingga, oleh, pun, kemudian, bahwa, dst.
Contoh konjungsi dalam penulisan judul:
a. Fakta dan Cerita F1 GP Hungaria 2018
b. 5 Keahlian yang Mesti Kamu Kuasai supaya Tak Bergelar 'Gaptek' Lagi
Ketiga, interjeksi atau yang disebut juga kata seru. Kata ini biasanya bersifat ekspresif dan sering ditemukan dalam tulisan naratif, namun jarang terdapat pada tulisan yang serius.
ADVERTISEMENT
Contohnya meliputi yuk, lho, nah, ya, ih, duh, wah, dst.
Contoh interjeksi dalam penulisan judul:
a. 7 Cara Memasang Lampu Tumblr Paling Kreatif, yuk Coba!
b. Ganjar: Kalau Menipu Pakai SKTM Bisa Kena Pidana lho
Kata ulang atau reduplikasi secara garis besar memiliki dua bentuk. Pertama, kata ulang yang harus ditulis dengan huruf kapital di setiap awal kata, karena tidak mengalami perubahan apapun. Kata ulang ini disebut kata ulang dwilingga dan kata ulang semu.
Contohnya jika diterapkan dalam penulisan judul sebagai berikut:
a. 5 Cara Mengobati Sengatan Ubur-Ubur
b. 5 Kupu-Kupu dengan Sayap Terindah
Kedua, kata ulang yang hanya ditulis kapital pada huruf pertama kata ulangnya. Bentuknya meliputi kata ulang sebagian, kata ulang berimbuhan, kata ulang dwipurwa, dan kata ulang perubahan.
ADVERTISEMENT
Contoh dalam penulisan judul:
a. Ketika Kita Berlari-lari ke Pantai
b. 7 Tips Menyimpan Sayur-mayur di Dalam Kulkas
Itu dia 3 tips dari kami. Yakinlah dengan kemampuan sendiri ya. Selamat mencoba lagi. Kami tunggu story kamu setiap saat.