User Story Pilihan: Petani Menangis hingga Isu Feminis

19 Maret 2021 20:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demo Hari Perempuan Internasional di Jakarta. Kredit foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO.
zoom-in-whitePerbesar
Demo Hari Perempuan Internasional di Jakarta. Kredit foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Opini dan Cerita kumparan periode 12-18 Maret 2021 bak es campur, aneka jenis pemanis ada di dalamnya: Dari tips berbicara di depan banyak orang hingga jalan hidup pecandu narkoba. Berikut kami pilih 5 user story yang akan menarik hatimu:
ADVERTISEMENT

Anda Gugup Setiap Bicara di Depan Banyak Orang?

Takut salah bicara, insecure dengan kata-kata yang digunakan, khawatir atas penilaian dari orang lain. Semuanya berkecamuk di kepala saat hendak berbicara di depan banyak orang.
Apakah itu wajar? Bagaimana mengatasinya? Simak cerita dari Sukma Gayatri, mahasiswi jurusan Mass Communication lulusan Universitas Bina Nusantara yang aktif sebagai pembawa acara (master of ceremony—MC), ini:

Saya Pernah Jadi 'Raja' di Amerika Serikat

Diplomat Margaretta Puspita amat terkesima dengan pelayanan yang ia dapatkan ketika berbelanja di Amerika Serikat. "Berbelanja di AS bukan hanya soal mencukupi kebutuhan tetapi juga soal pengalaman dan sensasi berbelanja," katanya.
Berikut cerita Margaretta selengkapnya:

Jalan Berliku Pejuang Pemulihan dari Kecanduan Narkoba

Kallista, seorang profesional adiksi di Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional, mengisahkan perjalanan hidup kliennya: Mencari kenyamanan dari ayah ketika bermasalah dengan ibunya; mencari kenyamanan dari teman ketika bermasalah dengan suaminya.
ADVERTISEMENT
Dan kenyamanan itu berlabuh juga di sabu-sabu, dan kini berupaya keras untuk mencari "kesempatan kedua". Simak kisah jatuh-bangunnya di sini:

Islam dan Feminisme: Benarkah Bertentangan?

Sudah sejak lama individu berpikir bahwa agama (apa pun agamanya) bertentangan dengan paham apa pun, termasuk feminisme. Bahkan beberapa orang juga menganggap Islam merupakan agama yang tidak simpatik dengan perempuan.
Apa iya? Simak opini dari Aisyah Rizqiyah Syihab, dosen Fakultas Psikologi Universitas Pancasila, berikut ini:

Petani Menang(is) di Negeri Agraris

Petani adalah tokoh sentral di negara agraris, berjasa memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan. Alih-alih makmur dan sejahtera, kondisi petani justru sulit apalagi dihantam pandemi. Jangankan bicara keuntungan, untuk sekadar mengembalikan modal pun sangat berat.
Dindin Maeludin, aparatur sipil negara di Badan Pusat Statistik Kabupaten Ciamis, mengejawantahkan permasalahan petani di era kekinian. Berikut ceritanya:
ADVERTISEMENT