Silaturahmi, Sudut Pandang Muslim dan Non-Muslim

Komang Adhya
Direktur Utama CV Elang Mandiri Berkarya
Konten dari Pengguna
11 Mei 2022 16:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Komang Adhya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto oleh mentatdgt dari Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Foto oleh mentatdgt dari Pexels
ADVERTISEMENT
Masih di dalam suasana perayaan hari raya Idulfitri 2022, tentu wajib melakukan kegiatan silaturahmi sebagai agenda utama pada hari lebaran. Budaya silaturahmi sudah sangat melekat dengan budaya Indonesia yang mempunyai makna menyambungkan kembali segala bentuk persaudaraan yang sudah putus. Lebaran menjadi kesempatan yang baik untuk kegiatan silaturahmi, baik bagi sesama muslim maupun antarumat beragama. Kita bisa menyebutnya sebagai silaturahmi tanpa batas.
ADVERTISEMENT
Tujuan silaturahmi tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menjaga hubungan persaudaraan dan persahabatan agar tetap terjalin dengan baik. Tradisi lebaran di Indonesia berkaitan dengan beberapa kebiasaan yaitu bertemu kerabat yang sudah lama tak berjumpa, saling memaafkan, dan juga tidak lupa untuk mengunjungi orang tua atau orang yang dihormati, serta menyambangi saudara atau kerabat. Berkumpul bersama orang terkasih juga menjadi sesuatu yang paling ditunggu.
Ada sebagian orang yang tidak bisa berkumpul bersama keluarga saat perayaan Idulfitri. Hal ini disebabkan salah satunya oleh tuntutan pekerjaan, karena beberapa sektor industri harus tetap berjalan saat lebaran. Dengan kehadiran internet yang menyatukan Indonesia, tidak ada alasan untuk tidak melaksanakan silaturahmi dengan kerabat. Jaringan internet stabil mampu membuat kita bersilaturahmi dan saling memaafkan dengan kerabat dan keluarga.
ADVERTISEMENT
Tujuan dari silaturahmi yaitu waktu dimana agar hati kembali fitrah dan jiwa menjadi suci kembali. Hal ini juga berlaku bagi antarumat beragama, sehingga silaturahmi tentu bisa dilakukan selain saat perayaan Idulfitri.
Sebagai seorang manusia yang beragama, tidak sepatutnya meninggalkan dunia yang fana ini dengan legitimasi yang buruk. Dalam ajaran agama Islam, yang tercantum di dalam Al-Qur'an, begitu banyak perintah tentang betapa pentingnya silaturahmi ini.
Hakikat silaturahmi itu sendiri tidak hanya menjaga hubungan yang sudah terjalin dengan baik saja, namun dengan hubungan yang sedang renggang atau yang telah putus. Rasullulah sendiri memerintahkan untuk tetap menjaga silaturahmi walaupun kerabat kita sendiri berbuat buruk terhadap kita.
Dengan mengetahui adanya dalil dan firman Allah mengenai silaturahmi maka bisa semakin meyakinkan dan sebagai hukum bahwa memutus silaturahmi sangat tidak disukai oleh Allah SWT. Karena dengan menjalin silaturahmi maka sama dengan menyambung tali silaturahmi juga dengan Allah SWT. Dengan begitu hal ini menjadi kesempatan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Namun, apabila seseorang yang tidak menjalin silaturahmi dikarenakan memang ada beberapa kondisi yang tidak bisa ditinggalkan dan belum sempat melakukan silaturahmi maka tidak termasuk golongan orang yang memutuskan tali silaturahmi.
Silaturahmi dalam Agama Hindu
Indonesia adalah negara Bhineka Tunggal Ika dengan berbagai suku, agama dan ras yang beragam, maka momentum silaturahmi saat lebaran juga dirasakan oleh teman-teman non-muslim. Sepengalaman saya sendiri, memang benar saat-saat lebaran sangat membekas di kehidupan saya sejak kecil.
Seperti di dalam ajaran agama Hindu yang saya peluk, terdapat nilai-nilai silaturahmi yang dianjurkan. Ada dasar tuntunan suci yang relevan dengan silaturahmi antarumat beragama.
Ada beberapa ajaran suci yang menjadi dasar umat Hindu dalam menjalani kehidupan. Yang pertama yaitu hubungan manusia dengan Hyang Widhi, sang segala pencipta, diartikan manusia harus selalu ingat, sujud dan bakti kepada Hyang Widhi. Kedua yaitu hubungan manusia dengan alam, diajarkan manusia harus menjaga alam sekitarnya untuk menciptakan keseimbangan agar terwujud keselarasan hidup. Yang terakhir yaitu hubungan manusia dengan sesamanya, ajaran ini sangat mirip dengan silaturahmi yaitu menjaga dan menjalin hubungan baik dengan keluarga, teman dan masyarakat tanpa membeda-bedakan latar belakangnya terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Walaupun sebagian besar keluarga beragama Islam, namun bagi keluarga yang non-muslim seperti saya sendiri, pengalaman silaturahmi sudah melekat di ingatan. Bagaimana silaturahmi itu dilakukan, hangatnya berkumpul bersama keluarga, yang tentu tidaklah mudah dilakukan di hari-hari biasa. Bahkan saat pandemi berlangsung kemarin kami hanya dapat membangun silaturahmi melalui IndiHome. Maka dapat disimpulkan suasana silaturahmi yang dirasakan saat lebaran memang tidak akan terganti dan sangat dinantikan.
Silahturahmi bisa dikatakan sebagai bentuk toleransi antarumat beragama di Indonesia. Ini dibuktikan oleh umat Islam yang melakukan kegiatan saling bermaaf-maafan bukan hanya dengan sesama muslim, namun juga dengan umat beragama lainnya. Hal ini tentunya sangat baik untuk menjaga hubungan dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
ADVERTISEMENT