Konten dari Pengguna

Memaafkan Diri Sendiri Itu Penting!

Andhini Komariyani
Karyawan Swasta. Mahasiswa. Manusia Setengah Robot
26 Oktober 2022 21:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Andhini Komariyani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar 1: Awan (sumber: dokumentasi pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar 1: Awan (sumber: dokumentasi pribadi)
ADVERTISEMENT
Sudahkah kalian memaafkan diri sendiri?
Memaafkan diri sendiri artinya menerima segala sesuatu yang sudah terjadi dalam hidup kita. Menerima takdir adalah bagian terpenting, agar lebih tenang dalam menjalani hidup.
ADVERTISEMENT
Terkadang kita tidak menyadari, mengapa kita tidak bisa maju, tidak bisa move on, tidak bisa menjadi diri kita sendiri, bahkan tidak tahu apa yang kita rasakan. Mengapa? Bisa jadi karena kita belum bisa memaafkan diri kita sendiri di masa lalu. Memang memaafkan diri sendiri tidaklah mudah, bahkan menurut saya itu adalah hal tersulit dalam hidup.
Saat ini, masih banyak manusia yang belum bisa menerima kesalahan mereka di masa lalu. Akibatnya terjadilah konflik batin, rasa kecewa, rasa penyesalan, hingga rasa dendam yang selalu menghantui.
ADVERTISEMENT
Pikiran-pikiran negatif seperti ini yang membuat kita semakin sulit untuk memaafkan diri sendiri.
Adakah dari kalian yang pernah merasakan hal seperti ini? Atau saat ini sedang merasakannya? Tidak masalah, kamu tidak sendiri, itu bagian dari proses pendewasaan dan kamu pasti bisa melalui itu semua.
Mari simak cara-cara berikut ini, mungkin akan sedikit membatu kamu untuk memaafkan diri mu sendiri.
1. Coba berbicara dengan diri sendiri. Kamu bisa tanya-jawab dengan diri mu, kemudian renungkan kesalahan apa yang kamu lakukan di masa lalu dan membuat kamu marah dengan diri mu sendiri. Lalu setelah itu kamu katakan kepada dirimu
ADVERTISEMENT
Penyesalan pasti selalu ada, tetapi jangan biarkan penyesalan itu menetap di hati kamu ya!
2. Membaca atau mendengarkan cerita motivasi. Kenyataannya saat kamu membaca atau mendengar kata-kata motivasi, kamu akan merasa lebih kuat. Kalau kamu merupakan seorang yang ekstrovert biasanya lebih tenang jika melampiaskan dengan cara bercerita (tetapi jangan sampai salah memilih teman cerita ya) carilah teman yang mampu memberikan motivasi dan semangat positif.
Kita semua tidak bisa memilih terlahir seperti apa, masa depan kita akan seperti apa, tinggal dimana, memiliki keluarga yang seperti apa, kita tidak mungkin bisa memilih itu. Tetapi saya sangat percaya kalau kita semua itu ANUGERAH. Jadi, mulai sekarang berdamai dengan diri mu, lalu melangkah lagi ya! Saya yakin, kamu dan saya mampu.
ADVERTISEMENT
Sekarang katakan kepada diri kamu (baik diucapkan dengan lisan atau tidak)