Inilah Pemenang kumparan X YouTube Video Competition

kumparan X YouTube Video Competition
Finalis kompetisi video yang diadakan oleh kumparan dan YouTube. Bertemakan 'Jernih Memilih Saat Pemilu'. Berikan likes pada story jagoanmu!
Konten dari Pengguna
17 Mei 2019 14:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari kumparan X YouTube Video Competition tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
kumparan X YouTube Video Competition. Dok: Rangga Sanjaya
zoom-in-whitePerbesar
kumparan X YouTube Video Competition. Dok: Rangga Sanjaya
ADVERTISEMENT
Penantian para peserta kumparan X YouTube Video Competition berakhir sudah. Kompetisi yang diselenggarakan berkat kerja sama kumparan dengan YouTube ini mewadahi para kreator yang ingin mengkampanyekan Pemilu 2019 yang lebih bermutu. Para peserta diharuskan mengirimkan karya video yang bertemakan “Jernih Memilih Saat Pemilu” dengan durasi 1-5 menit.
ADVERTISEMENT
Setelah melalui proses seleksi yang panjang, kini para juri telah mengesahkan ketiga pemenang terpilih. Bukan suatu perjuangan yang mudah untuk mampu meyakinkan para juri dan pembaca bahwa ketiganya pantas dinobatkan menjadi sang juara dalam kompetisi ini.
Juara 1 berhak membawa pulang uang tunai senilai Rp 40 juta dan mendapatkan kesempatan langka mengikuti tur ke kantor YouTube, Amerika Serikat. Juara 2 akan mendapatkan uang tunai Rp 25 juta. Adapun juara favorit pilihan pembaca mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp 15 juta.
Lantas, siapa sajakah mereka?
Juara 1
Di bawah rumah produksi bernama Sutradara Amatir yang telah didirikan selama sekitar 3 tahun, Achmad Subhi dan rekannya telah berhasil melahirkan 1 film panjang, 10 judul film pendek dan 1 album musik lokal. Tujuannya tak lain adalah untuk memajukan dan memperkenalkan daerah lewat karya film.
ADVERTISEMENT
Menjelang Pemilu 2019, kondisi politik yang semakin memanas, membuat pria yang juga bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sambas ini gundah gulana. Keprihatinannya membuat ia dan rekan satu timnya tergerak untuk memproduksi suatu film yang bisa menjadi tempat untuk berkeluh kesah.
“Sebagai pemilih yang sudah melewati fase demi fase pemilu, pilkada, pileg tahun demi tahun, aku melihat tidak adanya perbaikan sistem politik bangsa ini. Selalu dipenuhi praktik money politic. Suara rakyat diperjualbelikan seperti ikan di pasar dan dipenuhi politik transaksional. Lebih parahnya akan ada kerusakan sosial setelah pemilu itu berlangsung. Banyak caleg yang meminta pemberiannya kembali, yang beresiko pada ketimpangan hubungan sosial kemasyarakatan,” jelasnya kepada kumparan, mengenai cikal bakal lahirnya karya yang berjudul Jamban.
ADVERTISEMENT
Ia berharap film Jamban ini dapat mengilhami masyarakat untuk benar-benar jernih memilih dengan pikiran dan hati yang bersih. “Suara rakyat adalah suara Tuhan, sudah seharusnya rakyat tunduk kepada Tuhan dalam menentukan pilihan pemimpin ke depan. Kedepankan kejujuran agar bangsa ini tentram dan aman.” tutupnya.
Juara 2
Masyarakat yang kian meributkan soal pilihannya dalam Pemilu 2019 menjadi salah satu contoh kejadian yang coba digambarkan Anggi Kurniawan melalui karyanya. Anggi yang juga berprofesi sebagai editor TV dan bekerja di Production House Nasional, kini 'terdampar' di Aceh dan menetap di sana untuk menjalani kesibukannya membuat film layar lebar. Bersama teman-temannya di Aceh, ia aktif dalam komunitas yang menggagas @filmportalsession, sebuah portal edukasi, sharing dan produksi film. Sehari-harinya ia menghabiskan waktu di markas besar Aceh Creative Tower (ACT).
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, membuat karya film di Aceh menjadi tantangan tersendiri bagi Anggi. Hal itu dikarenakan Aceh punya sensor ganda dalam memutar film di ruang publik. Tak semua film yang lolos sensor, bisa diputarkan di Aceh. Namun, ia menjadikan hal tersebut sebagai nilai jual karyanya agar film Aceh mempunyai karakter yang khas.
“Momen pemilu ini saya rasa sangat tepat. Melalui film ini diharapkan, seolah Aceh yang merupakan kakak kandung negara Indonesia, menyampaikan pesan nasehat agar jernih dalam memilih, tidak meributkan hal yang tidak penting. Saya yakin momen meja makan ini sedang sering terjadi di masyarakat kita,” ungkapnya pada kumparan.
Juara Favorit
"Silahkan Milih" karya Dody Oktavian Pada 1 Mei 2019 lalu, telah diumumkan 10 finalis kumparan X YouTube Video Competition yang juga akan memasuki tahap voting di kumparan. Para pembaca kumparan berbondong-bondong memberikan dukungan kepada video terbaik yang mengajak masyarakat untuk #JernihMemilih selama Pemilu 2019.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil voting, video "Silahkan Milih" karya Dody Oktavian berhasil mendapatkan 305 likes. Jumlah likes tersebut yang akhirnya membawa Dody Oktavian terpilih menjadi juara favorit dengan karya videonya sebagai berikut.
Dody Oktavian sendiri bekerja sebagai seorang creative content di salah satu perusahaan startup lokal. Sebelumnya, ia juga pernah bekerja sebagai art director di beberapa perusahaan perikalanan multinasional di Jakarta.
Pria yang juga gemar mengoleksi barang antik ini mencoba membuat karya yang dinilai dekat dengan keseharian masyarakat. Salah satunya adalah salam menggunakan jari, yang dapat melambangkan pilihan kepada salah satu Capres ataupun Cawapres. Berawal dari salam jari itulah, sebagian besar masyarakat menjadi sangat sensitif terhadap gesture jempol atau dua jari.
ADVERTISEMENT
“Pesan yang saya sampaikan sebetulnya mudah diingat, yaitu apapun pilihan kita, entah milih 01 ataupun milih 02 silahkan saja. Tapi jangan lupa, ingat Sila ke 3 Pancasila: Persatuan Indonesia,” ungkapnya kepada kumparan. Pesan tersebut ia rasa bisa menyadarkan publik kepada esensi yang paling dalam tentang penting nya rasa Persaudaraan dan Persatuan. “Apapun pilihannya, kita tetap Indonesia.” tutup Dody.
Lebih dari 600 video telah dikirimkan para kreator sepanjang kompetisi. Setiap video tentunya menampilkan sisi hangat dalam kejernihan dalam memilih. Merupakan kebahagiaan tersendiri bagi kumparan melihat kreativitas yang dilahirkan dari ratusan peserta ini.
Selamat untuk ketiga pemenang!
Terkait hak, kewajiban dan hadiah pemenang akan diinformasikan lebih lanjut oleh pihak panitia. Pajak hadiah ditanggung oleh pemenang.
ADVERTISEMENT
kumparan mengucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat dalam bentuk karya, semangat dan juga doa demi terselenggaranya kumparan X YouTube Video Competition. Sampai bertemu lagi pada kompetisi kumparan selanjutnya!
Salam, kumparan