Akademi Inovasi Indonesia dan DTechEngineering Rilis Beasiswa SEP

Setelah meluncurkan sebuah politeknik digital di Yogyakarta, kembali mantan Dirjen Vokasi – Wikan Sakarinto - bersama Yayasan ‘Inovasi Untuk Indonesia’ merilis sebuah perguruan tinggi baru, yaitu Akademi Inovasi Indonesia (AII) di Kota Salatiga. Bersamaan momen ini, juga merilis Beasiswa SEP (Sustainable Education Project) 2023, yang di-support penuh oleh DTechEngineering. Beasiswa ini akan meng-cover seluruh biaya studi/kuliah bagi seluruh mahasiswa baru AII 2023.

Kuliah dan akomodasi dibiayai sepenuhnya dari Hasil INOVASI & kreatifitas mahasiswa, yang mencakup:

- SPMA (Sumbangan Pengembangan Mutu Akademik), atau ‘Uang Gedung’

- SPP setiap semester

- Uang Kuliah setiap semester.

Semua item di-cover oleh Beasiswa Sustainable Education Project (SEP)

Hal tersebut dipaparkan Wikan Sakarinto yang juga sebagai Direktur Akademi Inovasi Indonesia, pada Rabu, 28 Juli 2023 melalui pers rilis. Peluncuran AII-Salatiga dilakukan seiring telah ditetapkannya Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 181/D/OT/2023. Kampus ini akan berlokasi di Jalan Hasanuddin Gg. Mangga, Sidorejo, Kota Salatiga, yang juga di-support oleh ruangan dan fasilitas Teaching Factory dari PT. DTech Inovasi Indonesia di daerah Canden, Salatiga.

Prodi yang dibuka oleh Akademi Inovasi Indonesia (AII-Salatiga) pada tahun 2023 ini yaitu Sarjana Terapan (D4) Teknologi Rekayasa Manufaktur, atau kadang biasa dikenal ‘teknik mesin dan manufaktur’.

Membiasakan Inovasi dan ‘Mengalami’

AII-Salatiga bersama DTechEngineering menyediakan Beasiswa Sustainable Education Project ini kepada seluruh mahasiswa agar bisa berkuliah sekaligus berinovasi menghasilkan produk riil untuk menyelesaikan masalah di dunia nyata.

Filosofinya yaitu: Cara belajar yang terbaik, adalah mengalami hal-hal seperti di dunia nyata. Prinsipnya, “Bring the real life into the school’, yaitu membawa hal-hal dan tantangan nyata, masuk ke kampus. Sehingga AII-Salatiga menerapkan Teaching Factory (TEFA), Project-based Learning (PBL) with Real Project, Link and Match, Merdeka Belajar Kampus Merdeka, serta Creative Innovation Driven Education, untuk mencetak lulusan/SDM yang unggul dan kompeten. Artinya, Hardskills, Softskills, Karakter, dan Attitude, semua harus kuat dan terbentuk sejak mahasiswa mulai berkuliah pada semester awal hingga lulus.

Jadi, pada prakteknya nanti, para mahasiswa akan aktif berinovasi di Teachig Fnactory, mendesain produk dengan aplikasi CAD dan CAM, dan mewujudkan produk riil dengan mesin-mesin CNC, mesin las, mesin Laser Cutting, mesin 3D Printing, dan lain-lain. Serta tak lupa, mereka juga harus mampu mendapatkan konsumen, dan berinteraksi dengan konsumen riil, baik secara langsung maupun melalui IoT (internet of things). Pada prinsipnya, produknya harus riil, menyelesaikan masalah nyata, dan market serta konsumennya juga harus riil.

Seluruh aktifitas diatas yang dilakukan mahasiswa, akan diakui sebagai bentuk perkuliahan. Jadi, bisa dikatakan, kegiatan perkuliahan dan pembelajaran di AII-Salatiga ini tidak akan didominasi oleh kegiatan kuliah – mahasiswa masuk kelas, seminggu sekali bertemu dosen di ruang kelas – yang selama ini banyak ditemui. Mahasiswa akan lebih banyak belajar sambil berjibaku dengan masalah nyata di Teaching Factory kampus.

Kurikulum yang didesain menjadi materi yang dapat langsung diaplikasi di dunia nyata. AII-Salatiga didukung DTechEngineering menyediakan beragam fasilitas manufacturing kelas industri, untuk dapat menghasilkan produk inovasi yang dapat dikomersialkan.

Bagi lulusan SMA, SMK, dan MA yang tertarik belajar dan mendalami skills di bidang industri manufaktur, rancang & desain produk, marketing (termasuk marketing digital), manajemen industri, serta komunikasi bisnis, maka Prodi Sarjana Terapan (D4) Teknologi Rekayasa Manufaktur di AII-Salatiga ini merupakan pilihan menarik. Bukan hanya karena disediakan beasiswa full dari SEP dan DTechEngineering, namun lebih pada konsep dan pola pendidikan yang dijelaskan di atas.

Tujuan kedepannya, yaitu mencetak banyak entrepreneur di bidang Teknik Mesin dan Manufaktur. Hal ini menjadi harapan besar, karena mahasiswa sudah terlatih dan teruji sejak perkuliahan sudah terbiasa menghasilkan produk riil, dan berinteraksi dengan konsumen riil, serta berjibaku dengan kerasnya persaingan di pasar. Dan tujuan besarnya yaitu, meningkatkan Indeks Inovasi Global Indonesia agar menjadi negeri innovator dan inventor hebat di dunia.

Membayar Kuliah dengan Inovasi dan Kreatifitas

Sejak 2021, para mahasiswa program SEP telah menghasilkan lebih dari 200 desain produk inovasi, dan lebih dari 1 juta unit yang telah diproduksi dan dipasarkan. Hasil penjualannya digunakan untuk membiayai keperluan kuliah serta pengembangan produk-produk baru berikutnya. Kegiatan kreatif dan inovatif ini terkoneksi langsung dengan fasilitas Research and Developmen (R&D) DTechEngineering, Salatiga. Sehingga para mahasiswa benar-benar dibimbing dan digembleng oleh para expert dan praktisi professional dari DTechEngineering, selain dibimbing oleh para dosen AII-Salatiga.

Beasiswa SEP ini sangat menitikberatkan pada komitmen mahasiswa untuk bersungguh-sungguh dalam belajar di kelas dan di TEFA, serta mengikuti proses pembelajaran secara tuntas, yang dibuktikan dengan surat pernyataan.

Syarat berikutnya, calon mahasiswa harus menulis essay minimal 750 kata, yang menjelaskan tentang motivasi pribadi dan ide inovasi untuk menyelesaikan satu masalah nyata yang ada di daerah, atau kota, atau tempat tinggal calon mahasiswa. Essay dapat diketik atau ditulis tangan, dan tidak ada format khusus. Kemudian jangan lupa, mengisi formular pendaftaran di website edu.dtech-engineering.com.

Pendaftaran dibuka pada Tanggal 1 Agustus s/d 1 September 2023. Kemudian dilanjutkan dengan fase wawancara, serta pengumuman pada Tanggal 15 September 2023.