Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Andry Huzein: SEVIMA Pimpin Transformasi Teknologi Pendidikan di Indonesia
23 Juni 2023 16:23 WIB
·
waktu baca 4 menitDiperbarui 17 November 2023 9:26 WIB
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
PT Sentra Vidya Utama (SEVIMA) sebagai startup teknologi pendidikan (Edutech) terbesar di Indonesia, telah memberikan kontribusi signifikan dalam dunia pendidikan selama 20 tahun terakhir. Dengan lebih dari 800 kampus menjadi mitra dan melayani 3 juta mahasiswa seluruh Indonesia. SEVIMA telah menjadi kekuatan penggerak dalam menghadirkan inovasi teknologi bagi perguruan tinggi.
ADVERTISEMENT
Chief Marketing Officer (CMO) SEVIMA Andry Huzein, S.Kom mengatakan salah satu produk unggulan SEVIMA adalah Sistem Akademik, yang dikenal dengan nama siAkad. Awal berdiri pada tahun 2004, SEVIMA masih berbasis project base. Namun seiring berjalannya waktu dan melihat permasalahan kampus tidak jauh berbeda maka SEVIMA bertransformasi menjadi penyedia software as a service (SaaS) berbasis cloud.
"Di 2023 kami membranding siAkad ini dengan nama SEVIMA Platform, karena idenya adalah menjadi integrasi business process pengelolaan kampus dari hulu ke hilir, mulai dari penerimaan mahasiswa, pembayaran kuliah, pembelajaran online, akreditasi, penerbitan ijazah, dan pelaporan data kepada pemerintah," kata Andry dalam konferensi pers yang diadakan secara daring, Selasa (20/6/2023).
Andry menambahkan, SEVIMA beralih dari proyek berbasis infrastruktur lokal (on-premises) menjadi SaaS, dengan tujuan memperbaiki efisiensi dan keandalan sistem. Keputusan ini didasarkan pada kesadaran bahwa masalah yang dihadapi oleh berbagai perguruan tinggi sebenarnya serupa. Dalam upaya untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada mitra-mitra kampus, SEVIMA terus mengembangkan dan meningkatkan infrastruktur.
ADVERTISEMENT
"Kami memilih untuk beralih ke infrastruktur berbasis cloud karena kami melihat bahwa implementasi proyek di atas infrastruktur lokal rata-rata sulit, mahal, dan memakan waktu yang lama," ujar mantan direktur di detik.com itu.
Dalam industri pendidikan di Indonesia, SEVIMA memiliki pangsa pasar yang signifikan. Jumlah perguruan tinggi di Indonesia sekitar 4.500 kampus, dengan total 7,8 juta mahasiswa, yang mayoritas adalah kampus swasta. Dalam konteks ini, SEVIMA telah melayani hampir seperempat dari jumlah perguruan tinggi tersebut. Namun, SEVIMA tidak berhenti di sini, karena komitmen untuk terus berkembang dan menambah jumlah kampus mitra di masa depan.
"Salah satu keunggulan utama kami adalah kepatuhan terhadap regulasi. Kami selalu beradaptasi dengan kebutuhan pasar dan regulasi terkini," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Dalam situasi yang menantang, seperti pandemi COVID-19, SEVIMA terbukti menjadi mitra yang andal bagi perguruan tinggi mitra. Aplikasi Learning Management System (LMS) SEVIMA Platform, telah menjadi salah satu aplikasi yang diakses melalui Kuota Gratis Pendidikan yang disediakan oleh pemerintah. Ini memungkinkan para siswa untuk belajar tanpa harus membeli kuota internet.
Salah satu hal yang membedakan SEVIMA dari pesaingnya adalah pendekatan pemasaran. SEVIMA tidak mengandalkan strategi pemasaran yang keras dan mencolok, melainkan lebih fokus pada membangun komunitas yang kuat di sektor pendidikan. Berbagai kegiatan rutin diadakan, seperti webinar online dan pertemuan tatap muka dengan berbagai topik yang berkaitan dengan pendidikan, mulai dari isu teknis hingga isu terkini. Pendekatan ini memberikan ruang bagi perguruan tinggi dan pelaku pendidikan untuk saling bertukar pengalaman, berbagi pengetahuan, dan memperluas jaringan.
ADVERTISEMENT
Dengan tim yang terdiri dari lebih dari 220 karyawan, kantor pusat di Surabaya, dan kehadiran di beberapa lokasi di Jakarta, SEVIMA telah mengadaptasi iklim kerja hybrid. Ini memungkinkan mereka untuk memperluas jangkauan dan memberikan dukungan yang lebih baik kepada mitra mereka di seluruh Indonesia.
SEVIMA telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin dalam transformasi teknologi pendidikan di Indonesia. Dengan pendekatan yang berfokus pada komunitas, infrastruktur berbasis cloud, dan kepatuhan terhadap regulasi, memperkuat posisi sebagai penyedia solusi yang andal untuk perguruan tinggi di Indonesia. Dengan komitmen untuk terus berinovasi dan memperluas kemitraan dengan perguruan tinggi, SEVIMA siap menjawab tantangan yang ada dan menghadapi masa depan pendidikan yang semakin digital dengan percaya diri.
"Kami berkomitmen untuk memimpin transformasi pendidikan di Indonesia dengan memanfaatkan kekuatan teknologi." katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta se-Indonesia (APTISI), Dr. Ir. H. M. Budi Djatmiko, M.Si, menyoroti tantangan yang semakin kompleks dalam pengelolaan perguruan tinggi saat ini. Perubahan yang terjadi begitu luar biasa sehingga tidak ada ruang bagi perguruan tinggi untuk berdiam diri.
Dr. Budi Djatmiko menekankan bahwa digitalisasi merupakan kunci utama dalam menjawab tantangan ini. Perguruan tinggi yang tidak melibatkan teknologi digital dalam operasional dan sistem pembelajaran mereka akan tertinggal dan tersisih oleh pesaingnya. Dalam konteks ini, ia merujuk pada perkembangan kampus virtual yang semakin signifikan.
"Kampus konvensional lama kelamaan akan ditinggalkan, banyak kampus yang sudah berbasis cloud. Maka kampus yang tidak bergeser pada kampus digital akan tertinggal dan menunggu hari. Dia akan tutup," ungkap Dr. Budi Djatmiko. Pernyataannya mencerminkan perubahan paradigma mahasiswa generasi Z dan alfa, yang tidak lagi tertarik dengan metode konvensional pembelajaran yang ada saat ini.
ADVERTISEMENT