Angkat Kisah Mahasiswa Tunarungu di Hari Disabilitas, STT Bandung Rilis Film

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
Konten dari Pengguna
15 Desember 2023 11:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Isimewa
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Isimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekolah Tinggi Teknologi Bandung (STT Bandung) kembali mengukir karya gemilang dengan merilis film inspiratif berjudul "Aku Tunarungu, Aku Mampu" dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional 2023. Mengangkat kisah Mahasiswa disabilitas di Sekolah Tinggi Teknologi Bandung bernama Aurin, film pendek ini menggambarkan nilai perjuangan, keberanian, kekuatan, serta kasih sayang dan dukungan terhadap seorang dengan keterbatasan.
ADVERTISEMENT
Dalam film yang diproduksi oleh STT Bandung, penonton diajak untuk merasakan setiap emosi, memahami tantangan, dan mengapresiasi keberanian karakter utama dalam menghadapi dunianya yang penuh dengan keterbatasan. Dengan tajuk "Aku Tunarungu, Aku Mampu," Sekolah Tinggi Teknologi Bandung ini bukan hanya mengeksplorasi kisah inspiratif, tetapi juga mengajak masyarakat untuk memahami, menghargai, dan mendukung penyandang disabilitas.
Kampus STT Bandung juga menunjukkan komitmennya terhadap perwujudan kelas inklusi untuk rekan-rekan disabilitas. Langkah ini merupakan upaya konkret untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan memberikan peluang setara bagi semua elemen masyarakat, tanpa terkecuali.
Ketua STT Bandung, Muchammad Naseer, menyampaikan semangatnya terhadap perwujudan kelas inklusi di STT Bandung dengan rilisnya film tersebut.
"Kami bangga memiliki Mahasiswi yang tidak hanya berprestasi akademis tetapi juga memiliki semangat pantang menyerah dan bersungguh-sungguh dalam menggapai cita-cita. Film yang diambil dari kisah inspiratif salah satu Mahasiswi Sekolah Tinggi Teknologi Bandung ini adalah cerminan dari semangat kami dalam menciptakan lingkungan ramah disabilitas dan anti perundungan" ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Kami yakin bahwa setiap individu memiliki potensi luar biasa, dan STT Bandung berkomitmen untuk memberikan kesempatan dan dukungan penuh melalui perwujudan kelas inklusinya agar setiap rekan disabilitas dapat meraih impian mereka. " Lanjut Naseer.
Produksi film inspiratif ini mendapat dukungan dari Angkie Yudistia sebagai Staf Khusus Presiden RI yang juga seorang penyandang disabilitas berpengaruh di Indonesia, Atalia Praratya selaku Bunda Asuh Disabilitas Jawa Barat, dan Ketua Komisi Nasional Disabilitas RI Dante Rigmalia bersama Jonna Aman Damanik selaku Komisioner KND. Keikutsertaan mereka dalam film ini memberikan dimensi lebih dalam dan memperkuat pesan positif yang ingin disampaikan oleh STT Bandung. Dukungan juga hadir dari, National Paralympic Committee Indonesia (NPCI), LLDIKTI Wilayah IV, Yayasan LPPI Bandung, Coris, IndoCEISS, Aptikom Jawa Barat, ITB Stikom Bali, Sekolah Luar Biasa (SLB) Cicendo, Jabar Bergerak, dan seluruh elemen masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional 2023 dengan tema "United in action to rescue and achieve the SDGs (Sustainable Development Goals) for, with and by persons with disabilities" yang artinya bersatu dalam aksi untuk menyelamatkan dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan untuk, dengan dan oleh penyandang disabilitas, STT Bandung menegaskan komitmennya untuk terus mewujudkan lingkungan kampus yang inklusif. STT Bandung mengajak semua pihak untuk mendukung langkah-langkah positif ini demi menciptakan lingkungan ramah disabilitas dan anti bullying.
Simak kisah selengkapnya dengan kunjungi link berikut: https://youtu.be/KKje3zEeZm0