Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
AP2TPI Gelar Kolokium 2024: Tautan Pendidikan & Layanan Psikologi di Indonesia
30 Oktober 2024 9:57 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Psikologi Indonesia (AP2TPI) menyelenggarakan Kolokium Khusus AP2TPI 2024, Kamis - Jumat (11-12/7/2024). Berlangsung di Hotel Bumi Surabaya City Resort, kegiatan ini diikuti oleh pimpinan Fakultas Psikologi dan Prodi Psikologi dari berbagai kampus di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ketua AP2TPI Prof Dr Bagus Takwin, M. Hum menjelaskan komitmen pendidikan tinggi Psikologi dalam melahirkan Psikolog yang kompeten dalam layanan Psikologi bagi masyarakat. Hal ini sesuai dengan tujuan AP2TPI sebagai perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan psikologi dan berhimpun untuk sama-sama menjaga standar dan kualitas pendidikan Psikologi Indonesia.
"Melalui acara ini, harapannya akan terbit keputusan tentang standar kurikulum pendidikan S1 Psikologi dan juga memberikan pemahaman kepada beberapa Fakultas Psikologi yang ingin membentuk Prodi Profesi Psikologi," kata Prof Bagus dikonfirmasi di sela acara.
Dengan melahirkan Psikolog yang andal, maka akan sekaligus menjawab kebutuhan tenaga psikolog yang cukup besar. "Pada akhirnya, menghasilkan perbaikan-perbaikan masalah psikologis di masyarakat," kata Dekan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) tersebut.
ADVERTISEMENT
Mengusung tema “Membangun Kebertautan Pendidikan dan Layanan Psikologi Indonesia”, kegiatan kolokium khusus AP2TPI ini membahas peran perguruan tinggi dalam mengoptimalkan layanan Psikologi di Indonesia. Secara khusus, hal ini juga untuk menyikapi lahirnya Undang-undang No. 23 Tahun 2022 Tentang Pendidikan dan Layanan Psikologi.
"Sebagai Asosiasi penyelenggara pendidikan tinggi Psikologi di Indonesia, kami memberikan respon terhadap isu tersebut," kata Ketua Panitia Kolokium Khusus 2024, Dr. Evy Tjahjono, S Psi, M.G.E saat dikonfirmasi terpisah.
"Artinya, bagaimana pendidikan tinggi bisa mempersiapkan tenaga yang dibutuhkan untuk memberikan layanan psikologi secara profesional di Indonesia," lanjutnya. Untuk menjawab hal itu maka perlu adanya penyesuaian regulasi dalam pendidikan tinggi psikologi. Misalnya, Magister Psikologi Profesi yang saat ini diubah menjadi Pendidikan Profesi Psikologi.
ADVERTISEMENT
Sehingga, forum tersebut akan menyepakati kurikulum baru yang akan digunakan dalam jenjang S1 Psikologi untuk mempersiapkan lulusan agar juga siap untuk menempuh studi lanjut pada program Pendidikan Profesi Psikologi. "Karena itu, harus dilakukan penataan ulang terhadap kurikulum S1," jelasnya.
"Dari kegiatan ini, kami akan membuat SK baru tentang kurikulum inti S1 psikologi untuk seluruh pendidikan tinggi psikologi di Indonesia. Ini menjadi produk yang dihasilkan pada acara ini," kata Dekan Fakultas Psikologi Universitas Surabaya (UBAYA) tersebut.
Kedua, forum juga akan menyepakati sejumlah indikator yang nantinya akan digunakan sebagai alat ukur dalam pemberian layanan psikologi. "Layanan psikologi di Indonesia akan diarahkan pada asesmen dan intervensi berbasis bukti, artinya saat memberikan layanan psikologi harus berbasis pada hasil riset," katanya.
ADVERTISEMENT
"Dalam kolaborasi riset terkait layanan berbasis bukti, kami akan membahas, kenapa menggunakan alat ukur tertentu? Apakah alat ukut yang digunakan sudah terbukti efektif atau tidak? Nah kami akan membuat kesepakatan kolaborasi riset antar pendidikan tinggi Psikologi di Indonesia untuk bersama-sama berkontribusi menyelenggarakan riset terkait layanan psikologi berbasis bukti," paparnya.
Sebelum acara, pihaknya juga menyelenggarakan program pelatihan untuk supervisor yang akan mendampingi pelaksanaan program pendidikan profesi. "Kami menyamakan persepsi mengenai kompetensi yang perlu dibangun oleh para lulusan Program Studi Pendidikan Profesi Psikologi yang akan menjadi Psikolog," katanya.
Kolaborasi serta penyambutan oleh Pemkot Surabaya lewat acara Welcome Dinner (10/11/2024) di Balai Kota Surabaya juga diselenggarakan yang bertujuan meningkatkan kerja sama dan sinergi antara Pemerintah, AP2TPI dan organisasi profesi Psikologi, bersama Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).
ADVERTISEMENT
Total, ada 107 Fakultas Psikologi dan Prodi Psikologi di Indonesia yang mengikuti acara ini. Mereka merupakan bagian dari 165 perguruan tinggi yang menjadi anggota AP2TPI.
Sumber: Tribun Jatim-Timur