Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
APTISI Kotim Harapkan Peran Perusahaan Besar Swasta Wujudkan SDM Berkualitas
31 Oktober 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sampit – Asoasiasi Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (APTISI) Sub Komasariat Kotawaringin Timur atau APTISI Kotim berharap keberadaan Perusahaan Besar Swasta (PBS) Kelapa Sawit yang berinvestasi di Bumi Habaring Hurung untuk bisa membantu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Kotim ini.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, sampai saat ini bantuan belum pernah dirasakan oleh PTS yang ada di Kotim ini. Padahal, jumlah PBS Kelapa Sawit di Kotim jumlahnya mencapai 50 perusahaan. Bayangkan saja, jika setiap PBS itu memberikan CSR Rp 200 juta/ tahun, maka yang didapatkan Rp 10 miliar/tahunnya.
Ketua APTISI Kotim Tasrifinoor mengatakan, bisa saja hal tersebut terealisasi asalkan bersama-sama berkomitmen untuk memperbaiki kualitas SDM yang ada di Kotim khususnya mahasiswa yang berkuliah di 5 perguruan tinggi swasta. Sebut saja, STIH Habaring Hurung Sampit, STIE Sampit, UNDA, UMSA dan Politeknik. Jelasnya, Sabtu 25 Mei 2024.
Ditambahkannya lagi, dari Rp 10 miliar itu bisa saja digunakan untuk membantu mahasiswa yang berprestasi dan kurang mampu untuk berkuliah di 5 PTS di Kotim tersebut. “Saya rasa CSR itu bisa dirasakan mahasiswa nantinya, dan ini sangat membantu beban orang tua mahasiswa yang berkuliah,”ucapnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, jumlah mahasiswa di 5 PTS di Kotim mencapai 2.500 mahasiswa. “Bayangkan saja jika setiap tahunnya mahasiswa itu lulus. Belum lagi saat mereka bekerja nanti. Ini juga harus menjadi perhatian pihak PBS dan tak kalah penting lagi yakni keterlibatan pemerintah setempat,”tegasnya.
Dirinya berharap, kepada Bupati Kotim Halikinnor untuk bisa mendukung dan juga membantu APTISI Kotim ini. “Sebab, maju mundurnya suatu daerah bahkan negara itu berawal dari SDM. Maka dari itu, saya berharap hal ini bisa menjadi masukan bagi pemerintah ke depannya,”pungkasnya.
Sumber: Kalteng7.id