news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Asosiasi Dosen Muda Indonesia Sebut Kuliah Daring Masih Diperlukan

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
Konten dari Pengguna
26 September 2022 13:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Asosiasi Dosen Muda Indonesia Sebut Kuliah Daring Masih Diperlukan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sejumlah perguruan tinggi sudah mulai menerapkan kuliah tatap muka, sejalan dengan menurunnya angka harian Covid-19. Bahkan kini protokol kesehatan sudah mulai melonggar.
ADVERTISEMENT
Melihat hal tersebut Ketua Asosiasi Dosen Muda Indonesia (ADMI) Dr. Tommy Kuncara., SE., MMSI., Msc., CA., ACPA., CTA., C.Ftax., C.Fr bersyukur dengan kondisi saat ini yang sudah menuju endemi.
Kendati demikian, menurut Tommy kuliah daring masih diperlukan pada masa yang akan datang. Terlebih bagi mahasiswa angkatan pandemi sudah terbiasa dengan kuliah daring selama Covid-19.
"Masih dibutuhkan kuliah daring, mungkin bisa dilakukan dengan blanding (campuran) kuliah online dan offline," kata Tommy kepada SEVIMA, Senin (26/9/2022).
Ia menambahkan bila diterapkan 100 persen tatap muka maka diperlukan penyesuaiannya kembali, baik dari mahasiswa maupun dosen. Memang ada baik dan buruknya menerapkan kuliah online, tetapi di era digital seperti saat ini sangat diperlukan.
"Saat ini sudah banyak aplikasi yang digunakan untuk menunjang kuliah online seperti zoom dan google meet, sehingga bisa dimanfaatkan. Hanya diperlukan fitur-fitur tambahan dan memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh dosen," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut dosen di Universitas Gunadarma ini digitalisasi bagi perguruan tinggi cukup penting, terlebih saat ini telah memasuki revolusi industri 4.0. Terkadang biaya menjadi kendala, khususnya bagi perguruan tinggi yang masih berkembang namun hal tersebut bisa disiasati.
"Bagi kampus kecil dimana dana masih terbatas sarannya untuk kerjasama dengan perguruan tinggi yang sudah besar dalam menunjang teknologi, bisa juga dengan membeli sistem atau membuat sistem sendiri," tandasnya.