Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
20 Ramadhan 1446 HKamis, 20 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Bawaslu Jajaki Kerja Sama dengan Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali
20 Maret 2025 10:41 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam memperkuat kerjasama pengawasan partisipatif, Bawaslu Bali Bali menjajagi kerjasama dengan Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali. Menurut Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Bali,
ADVERTISEMENT
Ketut Ariyani menuturkan bahwa dalam konteks pengawasan pemilu, peran masyarakat dan stakeholder sangat penting. Seiring dengan perkembangan teknologi, media sosial juga memiliki pengaruh besar terhadap pemilu, sehingga pengawasan digital menjadi aspek yang tidak bisa diabaikan.
“Kami sadari betul digital ini membuka ruang yang berpengaruh besar dalam proses Demokrasi hari ini, untuk itu kami ingin ketika nantinya Stikom Bali memiliki kegiatan yang mengumpulkan mahasiswa, kami diberikan ruang untuk berbicara terkait pentingnya proses kepemiluan diawasi oleh masyarakat,” ujar Ariyani saat melakukan audiensi dengan ITB STIKOM Bali pada Senin (17/3/2025).
Ariyani mengatakan generasi muda hari ini sangat mudah dalam mengakses informasi diinternet, hal ini juga dikuatkan dengan dominasi generasi muda yang menggunakan internet dengan jumlah 221,5 juta pada awal tahun 2024.
ADVERTISEMENT
Dengan angka sebanyak itu, kata Ariyani bukan hal yang mudah untuk tata masyarakat dan tata politik hanya bagus dalam gambaran tetapi sulit diwujudkan. Untuk menciptakan demokrasi yang ideal, terlebih lagi Bawaslu ada pengawasan siber, dimana ruang-ruang digital ini juga dimanfaatkan oleh calon untuk melakukan kampanye.
Menyambut baik yang disampaikan Ariyani, Direktur Kerja Sama Layanan Industri dan Bisnis ITB Stikom Bali, I Gede Arsamadi mengamini dan akan mengajukan mahasiswanya ke Bawaslu dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka, pihaknya menyadari betul peran vital yang diemban Bawaslu harus ada support penuh dari stakeholder dan masyarakat.
“Pengawasan tidak bisa dilakukan sendiri oleh Bawaslu, harus ada keterlibatan dari stakeholder lainnya. Mahasiswa kami telah terlibat dalam program magang di Bawaslu, dan ke depan kami berharap ada legalitas atau payung hukum untuk memperjelas kerja sama ini,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menanggapi yang disampaikan Arsamadi, Kepala Bagian Pengawasan dan Humas Bawaslu Bali, Ni Luh Supri Cahayani mengatakan bahwa selama ini mahasiswa STIKOM telah berpartisipasi dalam program magang di Bawaslu. Oleh karena itu, pihaknya berharap kerja sama ini dapat diperluas dalam bentuk pengawasan partisipatif.
Pihaknya ingin kerja sama ini tidak hanya sebatas magang, tetapi juga dalam upaya meningkatkan pengawasan partisipatif. Pengawasan pemilu bukan hanya tugas Bawaslu, tetapi membutuhkan keterlibatan banyak pihak, termasuk akademisi dan mahasiswa.
“Adanya kerja sama ini, diharapkan keterlibatan mahasiswa dalam pengawasan pemilu semakin meningkat, sehingga dapat menciptakan pemilu yang lebih transparan dan demokratis,”harapnya.
Sumber: Warta Bali Online