Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Belmawa Gelar BIMTEK Pengembangan Kurikulum Pendukung MBKM di Unkhair
13 Agustus 2024 10:24 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar bimbingan teknis (Bimtek) pengembangan kurikulum dan pembelajaran, mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) 2024 di Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Kamis (8/8/2024).
Bimbingan teknis secara virtual dan luring ini berlangsung di Aula Nuku Rektorat Unkhair, Gambesi, Ternate Selatan, diikuti perwakilan perguruan tinggi negeri maupun swasta se-Provinsi Maluku Utara.
ADVERTISEMENT
Hadir sebagai pembicara, di antaranya penanggung jawab kurikulum dan capaian pembelajaran, Prof. Dr. Ir. Sri Suning Kusumawardani, ST., MT, Kepala Lemdikti Wilayah XII Dr. Jantje Eduard Lekatompessy, SE., M.Si., Ak., CA., Dr. Ir. Syamsul Arifin, MT dari ITS, Dr. Ir. Mervin Tangguar Hutabarat, M.Sc, dari ITB, dr. Widya Wasityastuti, M.Sc., M.Med.Ed., Ph.D, dari UGM serta Bagus Jati Santoso, S.Kom, Ph.D dari ITS.
Rektor Unkhair Ternate Dr. M. Ridha Ajam, M.Hum, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan bangga lantaran Unkhair kali ini menjadi tuan rumah pelaksanaan Bimtek.
Kata rektor, program MBKM telah berlangsung bersamaan masa jabatan Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim. Namun, MBKM di Maluku Utara secara eksternal pemerintah daerah dan swasta masih menjadi sesuatu yang asing.
ADVERTISEMENT
“Kerja sama pemerintah atau berbagai pihak yang disampaikan pertama adalah konsep dari MBKM, dan ini menjadi tugas perguruan tinggi mensosialisasikan MBKM,” ujar Rektor.
Program MBKM terkait dengan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) menurutnya, belum seluruhnya dipahami perguruan tinggi. Meski begitu, di Unkhair sendiri MBKM khusus PMM telah berlangsung sebanyak tiga kali. Termasuk menerima, maupun mengirim mahasiswa ke berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
“Sejak pertama Unkhair ikut program PMM baik inbound maupun outbound melibatkan ratusan mahasiswa,” katanya.
Menariknya kata rektor, malah para mahasiswa lebih cenderung memilih PMM di Unkhair dan bukan di kampus sehebat UGM atau UI dan kampus besar lainnya.
Rektor juga mengajak seluruh perguruan tinggi di wilayah Maluku Utara, agar bisa bekerjasama dengan Unkhair untuk implementasi pelaksanaan MBKM. Seperti Universitas Bumi Hijrah (Unibra) di Sofifi, Kota Tidore Kepulauan.
ADVERTISEMENT
“Saya berharap kita coba manfaatkan dan kembangkan perguruan tinggi di daerah kita, untuk kepentingan implementasi akademika,” timpalnya.
Dr. Jantje Eduard Lekatompessy, SE., M.Si., Ak., CA, dalam sambutannya, mengatakan MBKM dalam pelaksanaannya masih banyak perguruan tinggi yang belum mengikuti kegiatan-kegiatan secara nasional.
Misalnya pertukaran mahasiswa secara nasional, dan KKN kebangsaan. Hal itu dikarenakan dari aspek MBKM di wilayah timur masih termasuk kategori rendah dibanding wilayah-wilayah lain di Indonesia.
“Tugas kita adalah bagaimana perguruan tinggi itu ada dan menyiapkan perguruan tinggi kita menjadi yang terbaik, oleh karena itu MBKM merupakan hal yang paling penting,” jelasnya.
Prof. Dr. Ir. Sri Suning Kusumawardani, ST., MT, juga menambahkan, saat ini perguruan tinggi sudah memasuki transformasi pendidikan MBKM. Tujuan adanya tersebut adalah menjadi media yang berguna untuk meningkatkan kualitas mahasiswa.
ADVERTISEMENT
“Tujuan utamanya yakni tujuan mengasah kreativitas para pelajar dalam lingkungan akademisnya,” cetusnya.
Brdasarkan hal tersebut, menurutnya diberlakukan kebijakan, salah satunya Petaraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 53 Tahun 2023 Tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
Bagi Prof, MBKM dapat meningkatkan kompetensi lulusan baik, soft skill, maupun hard skill yang nantinya berpengaruh pada setiap lulusan. Sehingga setiap perguruan tinggi perlu menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa.
Terlepas, tambah Profesor bahwa dari transformasi pendidikan tersebut dapat mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dikemas dalam petunjuk teknis Kemendikbudristek.
Sumber: Humas Belmawa