Budi Djatmiko Ajak Umat Islam Tafakur, Memikirkan dan Menghayati Ayat-Ayat Allah

Dalam sebuah ceramah yang disampaikan oleh Budi Djatmiko, dia mengajak para pendengar untuk memahami pentingnya bertafakur dan manfaat yang terkandung di dalamnya. Menurutnya, tafakur memiliki nilai yang sangat istimewa di sisi Allah SWT, bahkan lebih baik daripada ibadah selama satu tahun. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami rumus bertafakur dengan bimbingan Alquran.

Budi menjelaskan bahwa bertafakur melibatkan pengaktifan akal pikiran, namun tidak hanya terbatas pada intelektualitas semata. Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan hati (kalbu) dan pemahaman Alquran.

"Penting bagi kita untuk memikirkan dan mengambil pelajaran dari firman Allah, seiring dengan mengikuti perintah-perintah yang ada dalam Alquran dan petunjuk Rasul," kata Budi dalam ceramahnya yang dikutip dari Youtube M Budi Djatmiko, Senin (3/7/2023).

Budi juga menyampaikan bahwa terdapat banyak metode untuk mendekatkan diri pada Allah SWT, salah satunya adalah dengan konsep tafakur dalam tasawuf modern. Tafakur adalah suatu metode yang memudahkan kita dalam mengamalkan Alquran.

"Tafakur adalah menghayati dan memikirkan ayat-ayat Allah SWT serta memahami maksud dan tujuannya. Tujuan utama dari metode majelis tafakuran ini adalah mengubah pengetahuan menjadi keyakinan. Melalui tafakur, pengetahuan yang ada dalam pikiran kita akan diturunkan ke dalam hati, sehingga terjadi transformasi dari sekadar tahu menjadi yakin," ucapnya.

Budi menjelaskan bahwa setiap orang ingin hidup bahagia di dunia dan akhirat, tetapi seringkali tidak tahu bagaimana caranya. Oleh karena itu, tafakur menjadi peta jalan yang harus diikuti. Pertama-tama, saat bertafakur seseorang akan mendapatkan keyakinan bahwa apa yang kita amalkan adalah perintah Allah SWT. Setelah kita merenungkan ayat-ayat Allah SWT, maka akan yakin ada larangan-Nya.

"Namun, karena adanya godaan setan, terkadang kita akan sulit menjalankan ketaatan tersebut. Oleh karena itu, kita membutuhkan Alquran sebagai pegangan agar dapat mencapai Falah, yaitu tingkat kebahagiaan di dunia dan akhirat, surga," ucapnya.

Budi mengajak pendengarnya untuk fokus pada tujuan dan tetap konsisten dalam bertafakur. Ia memberikan perumpamaan bahwa seperti air yang tetesan terus-menerus pada sebuah batu besar, akhirnya batu itu akan berlubang. Begitu juga dengan tafakur, jika kita terus menerus mengamalkannya, hati kita akan terbuka dan terisi dengan kebaikan.

Ceramah lengkap bisa disaksikan di Channel Youtube M Budi Djatmiko.