Bukan Hanya Kejar Ranking, Ini Strategi LPTNU Kembangkan Kampus

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
Konten dari Pengguna
24 Januari 2023 15:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sekretaris LPTNU, Dr. Ahmad Suaedy, M.A
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris LPTNU, Dr. Ahmad Suaedy, M.A
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Belum meratanya kualitas pendidikan di Indonesia menjadi perhatian Lembaga Pendidikan Nahdlatul Ulama (LPTNU). Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LTPNU dan Konferensi PTNU 2023 pada Maret mendatang hal itu akan menjadi salah satu agenda pembahasan.
ADVERTISEMENT
Sekretaris LPTNU Dr. Ahmad Suaedy, M.A mengatakan saat ini pendidikan di Indonesia cenderung bersifat pragmatis, sehingga hanya mengincar ketertinggalan. Sementara basis etika, solidaritas, dan kebersamaan justru ditinggalkan.
"Padahal kalau melihat pendidikan di Eropa dan Amerika kenapa mereka bisa seperti ini? Karena mereka punya basis etika dan tradisi, mereka berlandaskan pada basis yang ada," kata Ahmad, kepada SEVIMA 24/1/2023.
Menurut Ahmad perguruan tinggi yang hanya fokus mengejar ranking tanpa membangun landasan, maka akan sulit mencapainya. Perlu adanya penyetaraan yang dilakukan oleh perguruan tinggi yang ada di Indonesia.
"Kondisi di Pulau Jawa dengan Papua atau NTT (Nusa Tenggara Timur) kan jauh sekali, kalau tidak dinaikan dulu standarnya akan tertinggal. Menurut saya perguruan tinggi harus memikirkan basis filosofi, etika, dan realitas. Karena selama ini kita tidak sadar, seolah-olah semua dunia sama ternyata ada kesenjangan," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Ahmad menambahkan secara kuantitatif jumlah perguruan tinggi di Indonesia cukup banyak, bahkan sampai ke pelosok pun ada. Sayangnya kualitas tiap perguruan tinggi masih ada kesenjangan.
Untuk meminimalisir kesenjangan tersebut, setidaknya ada tiga strategi dari LPTNU untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi yang di bawah naungannya.
Pertama menyediakan platform sebagai pendukung. Kedua menentukan filosofi yang menjadi landasan bagi perguruan tinggi. Ketiga memanfaatkan teknologi informasi, sehingga kedepan LPTNU diharapkan bisa menciptakan perguruan tinggi yang berbasis online.
"Bagaimana agar PTNU tidak ketinggalan dari yang lain tanpa mengatakan harus mengejar, makanya kami harus punya platform sendiri. Salah satu cirinya santri bagaimana para mahasiswa punya ilmu agama yang baik tapi tidak kalah dari sisi teknologi. Maka teknologi apa yang harus kita prioritaskan," katanya.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui Rakernas LPTNU dan Konferensi PTNU 2023 akan diadakan di Medan pada 8-10 Maret 2023. Tema yang diangkat tahun ini yakni "Merawat Jagad, Membangun Peradaban dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi."
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan hari jadi organisasi Islam terbesar di Indonesia Nahdlatul Ulama yang mencapai usia satu abad.
Berdasarkan perhitungan kalender Hijriah, NU didirikan pada 16 Rajab 1344 Hijriah, itu berarti NU akan mencapai usianya yang ke satu abad pada 16 Rajab 1444 Hijriah atau bertepatan dengan 7 Februari 2023 mendatang.