Konten dari Pengguna

Bukan Sekadar Adaptasi: Politeknik Krakatau Menjadi Pelopor Kampus Digital

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
28 April 2025 14:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Cilegon — Yuwan Ditra Krahara, MM, merupakan sosok akademisi inspiratif yang kini menjabat sebagai Wakil Direktur I Bidang Akademik Politeknik Krakatau. Dengan latar belakang pendidikan Magister Manajemen, beliau dikenal sebagai pemimpin visioner yang konsisten mendorong inovasi pendidikan, terutama dalam bidang digitalisasi akademik untuk meningkatkan daya saing perguruan tinggi.
ADVERTISEMENT
Dalam pandangannya, Yuwan menegaskan bahwa digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan strategis di era perkembangan teknologi yang pesat saat ini. "Digitalisasi berperan penting dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang adaptif, inklusif, efisien, dan berdaya saing global," ujar Yuwan kepada tim SEVIMA (25/04/2025). Ia menambahkan bahwa proses pembelajaran menjadi lebih fleksibel, interaktif, dan personal berkat adopsi teknologi digital.
Politeknik Krakatau telah mengadopsi berbagai inovasi digital guna meningkatkan layanan akademik dan administrasi. Salah satu langkah strategis adalah kolaborasi dengan SEVIMA untuk menerapkan platform Sistem Informasi Akademik berbasis cloud, yakni siAkadCloud. Melalui platform ini, layanan seperti penerimaan mahasiswa baru, pembayaran kuliah, pengisian KRS, pengelolaan nilai, hingga pelaporan ke PDDIKTI dapat dilakukan secara daring, memberikan kemudahan akses kapan pun dan di mana pun.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Politeknik Krakatau juga mengimplementasikan Edlink untuk mendukung pembelajaran virtual. Ini sejalan dengan program studi yang mereka tawarkan, seperti D4 Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak, D4 Teknologi Rekayasa Elektrikal Mekanik, D4 Rekayasa Industri, D4 Bisnis Digital, D3 Teknik Mesin, dan D3 Teknik Listrik, yang menuntut penguasaan teknologi informasi.
Namun, perjalanan menuju kampus digital tidaklah mudah. Sebelum 2021, Politeknik Krakatau menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan sistem informasi, kesiapan infrastruktur, dan budaya kerja konvensional. Untuk mengatasinya, mereka menerapkan strategi seperti kolaborasi teknologi dengan SEVIMA, pelatihan penggunaan siAkadCloud bagi dosen dan mahasiswa, peningkatan infrastruktur internet, serta sosialisasi perubahan budaya kerja.
Yuwan juga menekankan pentingnya inklusivitas dalam digitalisasi kampus. Politeknik Krakatau memastikan seluruh mahasiswa dan dosen, termasuk yang memiliki keterbatasan akses teknologi, tetap dapat mengikuti proses pendidikan. Langkah-langkah konkret diambil, mulai dari penyediaan platform berbasis cloud, akses fleksibel terhadap materi pembelajaran, pendampingan teknis, hingga penggunaan sistem yang ramah untuk berbagai perangkat.
ADVERTISEMENT
Dengan berbagai inovasi ini, Politeknik Krakatau di bawah kepemimpinan akademik Yuwan Ditra Krahara, MM, membuktikan komitmennya dalam menciptakan kampus modern, adaptif, dan berorientasi pada masa depan. Upaya ini menjadi pondasi penting dalam menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia industri global.