Buruan Daftar! STIPI Maghfirah Siapkan 250 Beasiswa

STIPI Maghfirah siapkan 250 beasiswa

Bagi kamu yang ingin melanjutkan kuliah secara gratis, Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan Islam (STIPI) Maghfirah bisa menjadi pilihan. Setidaknya ada 250 calon mahasiswa yang bisa mendapatkan beasiswa penuh.

Sekretaris Publikasi STIPI Maghfirah Malik Ibrahim, SE mengatakan pihaknya memberikan beasiswa kepada calon mahasiswa yang berkomitmen untuk mencerdaskan bangsa. Tidak hanya dalam pembelajaran, mulai dari tempat tinggal hingga buku-buku semua diberikan secara gratis.

"Kami beasiswa full, mulai dari belajar, tempat tinggal, sampai buku semua back up full 100 persen beasiswa karena kami sistemnya asrama. Setiap tahun kuotanya 250 orang," kata Malik, Jumat (17/6/2022).

Ia menambahkan STIPI Maghfirah semula adalah Ma'had Aly pesantren tinggi yang berdiri pada 2016. Kemudian pada 2020 lalu mendapatkan izin untuk jadi perguruan tinggi.

Meski baru saja berdiri namun peminat beasiswa yang diseiapkan oleh STIPI Maghfirah cukup banyak. Pada tahun pertama dibuka jumlah pendaftar mencapai 8.000 calon mahasiswa. Sementara pada tahun kedua hingga 7.000 pendaftar. Calon mahasiswa cukup membayar Rp200 ribu untuk biaya pendaftaran.

Pihaknya melakukan seleksi secara ketat untuk mendapatkan calon mahasiswa sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. STIPI Maghfirah ingin mencetak lulusan sebagai tenaga pengajar atau guru.

"Kenapa yang diterima sedikit? Karena kami ingin meyaring SDM yang mempunyai kemauan dan komitmen, jiwa keiklhasan belajar dan lulusannya nanti ditempatkan di beberapa sektor lembaga pendidikan jadi guru," uajrnya.

Saat ini baru ada satu program studi yakni Managemen Pendidikan Islam (MPI). Namun kedepan akan ditambah lima program studi lagi yang sifatnya keguruan seperti Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Biologi, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab.

Bagi yang berprestasi dalam pelajaran bahkan akan mendapatkan uang saku sesuai dengan prestasinya. "Yang berprestasi akan dapat uang jajan sendiri. Dalam istilah kami mumtaz," tandasnya.

Sumber: Rilis pers SEVIMA