Cinta Lingkungan, Mahasiswa LSPR X Jelantah 4 Change Gelar Edukasi

Cinta Lingkungan, Mahasiswa LSPR X Jelantah 4 Change Gelar Acara ‘Jelantahku, Aksiku’ untuk Edukasi Pengolahan Minyak Jelantah.

Mahasiswa LSPR mengajak warga komplek Janur Asri, Kelapa Gading untuk ikut berpartisipasi dalam mengumpulkan minyak jelantah untuk kegiatan workshop “Jelantahku, Aksiku”. Pada rangkaian kegiatan yang diadakan Jumat, 14 Juli 2023, di Balai RW 12 Komplek Janur Asri, Kelapa Gading. Kegiatan Workshop “Jelantahku, Aksiku” diinisiasi oleh Mahasiswa LSPR Communication & Business Institute kelas Marketing Communication 24-5, Sudirman Park Campus (kelas mahasiswa yang juga pekerja) berkolaborasi dengan “Jelantah 4 Change” (J4C) untuk memberikan edukasi bahaya minyak jelantah dan memberi salah satu cara pengolahan minyak jelantah yang tepat dalam rangka mengurangi limbah minyak jelantah. Cinta Lingkungan, Mahasiswa LSPR X Jelantah 4 Change Gelar Acara ‘Jelantahku, Aksiku’ untuk Edukasi Pengolahan Minyak Jelantah.

Acara yang dilaksanakan berupa Workshop & Talkshow yang mengundang perangkat Komplek Janur Asri dan Anggota PKK. Tujuannya untuk ikut membantu memberikan penyuluhan kepada masyarakat Kelapa Gading, khususnya Komplek Janur Asih mengenai pentingnya menjaga lingkungan, serta tidak membuang minyak jelantah sembarangan. Sebaliknya masyarakat dapat mengubah minyak jelantah menjadi produk yang lebih berguna di masyarakat.

Pada tahun 2019, konsumsi minyak goreng di indonesia mencapai 13 juta liter, namun menurut survei Katadata Insight Center (KIC) terhadap 140 rumah tangga pengguna minyak goreng pada Agustus - September 2020 survei menunjukan, hanya 35,7 persen responden yang tidak membuang minyak goreng bekas pakainya. Bahkan, banyak pengguna minyak goreng di Indonesia yang membuang minyak goreng setelah dipakai memasak sembarangan.

Ada beberapa alasan pelaku rumah tangga tidak mengelola minyak jelantah, mulai dari tidak tahu cara mengelolah, tidak mau repot, tidak tau harus dikumpulkan dimana, dan berbagai alasan lainnya. Untuk membantu mengatasi permasalahan ini, kelas Marketing Communication 24-5 Sudirman Park Campus berkolaborasi dengan “Jelantah 4 Change” (J4C) dalam proyek pengembangan komunitas “Jelantahku, Aksiku!” untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan tanggung jawab bersama dan melakukan aksi nyata mengurangi limbah minyak jelantah tersebut dengan adanya pembuatan kreasi jelantah, maupun edukasi cara pembuangan dan pengolahan minyak jelantah yang benar.

Elisabeth Devi Sylviani selaku Ketua pelaksana acara berkata “Kami memilih J4C sebagai partner kolaborasi karena pada dasarnya mereka memiliki jumlah pengikut yang tidak sebanding dengan engagement yang mereka dapatkan dari media sosial”. Jelantah 4

Change memiliki pengikut sebanyak 8.648 namun mereka hanya mendapatkan 10-20 likes dari setiap postingannya. Postingan-postingan sebelumnya yang hanya diunggah pada hari raya tertentu. Karena itu, Kelas MKTC 24-5SP juga menambahkan Tiktok sebagai media baru J4C untuk menjangkau target audience yang juga lebih luas daripada sebelumnya,” ujar Elisabeth sebagai Ketua Pelaksana acara “Community Development Project in Marketing Communication” Kelas MKTC 24-5 SP.

Community Development merupakan kolaborasi dari beberapa mata kuliah, yaitu Social Marketing Communication; Creative Content in Marketing Communication; dan Creative Digital Marketing Communication. Adapun kegiatan ini bertujuan untuk melatih kepekaan mahasiswa akan isu sosial dan berkontribusi dalam menyediakan solusi untuk masalah sosial yang diangkat sesuai dengan ilmu yang telah dipelajari.

Jelantah 4 Change merupakan salah satu dari komunitas non-profit yang didirikan oleh Johanes Anton Witono yang diresmikan pada tanggal 26 Maret 2016. Jelantah 4 Change merupakan komunitas yang mewadahi pengumpulan dari limbah minyak jelantah untuk dapat dimanfaatkan kembali seperti pembuatan lilin aromaterapi maupun sabun cuci. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat dan perangkat desa dapat bekerja sama, menyatukan sinergi untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengatasi persoalan limbah minyak jelantah.

About LSPR

LSPR Communication & Business Institute sebelumnya dikenal sebagai The London School of Public Relations – Jakarta yang didirikan pada tahun 1992 oleh Ibu Dr. (H.C) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR memiliki gelar Sarjana dan Magister program serta program E-learning di bidang Komunikasi dan Bisnis. Fakultas Komunikasi di LSPR Institute terbagi menjadi tiga jurusan program studi, yaitu program studi Ilmu Komunikasi, Desain Komunikasi Visual, dan Komunikasi (E-Learning). Program studi Ilmu Komunikasi dibagi menjadi beberapa jurusan, yaitu Public Relations and Digital Communication, Marketing Communication, International Relations Communication, Broadcasting and Digital Media Communication, and Performing Arts Communication.