Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Demi Sinkronisasi PDDIKTI, Hendro Angkat Server Sejauh 30 Km di Tengah Badai
25 Januari 2024 14:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hendro adalah seorang laki-laki luar biasa, tidak hanya menjadi kepala unit operator tetapi juga seorang dosen di Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke. Dengan pengalaman lebih dari 9 tahun sebagai operator, perjalanan hidupnya dari seorang guru hingga menjadi ahli dalam dunia data adalah kisah inspiratif yang patut diceritakan.
ADVERTISEMENT
Sebelum terjun sebagai operator, Hendro adalah seorang guru yang penuh semangat. Namun, cintanya pada dunia data memimpinnya untuk memilih jalur baru sebagai operator. Keputusan tersebut membawanya ke dunia yang penuh tantangan, tetapi Hendro menjalani perannya dengan penuh dedikasi dan semangat.
Sebagai seorang operator, Hendro sering dihadapkan masalah terkait pendataan mahasiswa. Terutama di wilayah Papua Selatan, dokumen data mahasiswa seringkali berbeda dengan akte, ijazah maupun KTP, sehingga Hendro harus melakukan validasi di beberapa instansi. Hal ini tidak hanya menguras waktu, tetapi juga mengakibatkan Hendro seringkali harus lembur untuk memastikan data terkelola dengan baik.
"Tantangan lain tak hanya datang dari segi administrasi, tetapi juga dari infrastruktur di wilayah Merauke. Putusnya jaringan, terutama pada musim penghujan, dan pemadaman listrik yang berlangsung selama satu bulan menjadi cobaan berat. Beberapa minggu lalu saya bahkan harus mengangkat server sejauh 30 km di tengah hujan untuk mencari sinyal, hal itu saya lakukan untuk sinkronisasi dan pengiriman data program profesi guru yang terhambat oleh jaringan yang putus," kata Hendro kepada SEVIMA (24/01/2024).
ADVERTISEMENT
Dengan beban tugas yang banyak, Hendro tetap menjaga kelancaran kerja timnya dengan membuat rundown atau jadwal kerja. Hendro juga percaya bahwa keseimbangan antar stakeholders adalah kunci untuk mencapai target kerja yang optimal. Hendro juga memiliki prinsip bahwa pekerjaannya adalah suatu bentuk pelayanan. Hal ini dapat membuat Hendro bisa bekerja dengan tulus dan ikhlas sehingga tidak menjadi beban.
"Saya berpendapat bahwa kedepannya kesejahteraan operator bisa lebih diperhatikan. Semoga operator suatu saat bisa memperoleh sertifikasi yang serupa dengan sertifikasi dosen dan diberikan oleh Pemerintah. Seharusnya operator juga bisa dianggap sejajar dengan PNS, sebagai pegawai yang selalu siap sedia dan diberikan insentif dari kampus," kata Hendro kepada SEVIMA (24/01/2024).
Kisah Hendro ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang, menunjukkan bahwa dalam menghadapi tantangan dan rintangan, dedikasi dan semangat untuk memberikan pelayanan terbaik adalah kunci kesuksesan. Hendro tidak hanya seorang operator yang hebat, tetapi juga seorang pendidik yang melihat pekerjaannya sebagai panggilan untuk memberikan kontribusi yang berarti bagi dunia pendidikan di Merauke.
ADVERTISEMENT