Konten dari Pengguna
Deputi VI Kemenko PMK Hadiri Rakernas ALPTK PTMA
9 Oktober 2023 11:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (ALPTK PTMA) sukses menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-15. Kegiatan yang merupakan rangkaian terintegrasi dengan ProfunEdu VIII ini berlangsung pada 14-16 September 2023 di Rayz Hotel UMM. Acara ini menjadi panggung bagi 250 peserta dari 55 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan se-Indonesia, yang berkumpul untuk membahas masa depan pendidikan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan itu menghadirkan Deputi VI Kemenko PMK, Prof. Warsito, S.Si., D.E.A., Ph.D untuk memaparkan tentang Penguatan dan Pengembangan LPTK di Era VUCA. Ia menyampaikan tentang strategi yang dapat diambil oleh universitas dalam meningkatkan kualitas lulusan sehingga dapat meningkatkan daya saing generasi muda Indonesia, serta mampu membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran bagi generasi muda.
Seperti diketahui, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMM tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-15 Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (LPTK PTMA).
Agenda berlangsung selama 3 hari, tanggal 14-16 September 2023 di Rayz Hotel UMM. Sebelum dimulai Rakernas, diselenggarakan seminar internasional ProfunEdu (Progressive and Fun Education) yang diikuti oleh sekitar 250 peserta secara luring dan daring.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Panitia Rakerna LPTK PTMA ke-15 Naufal Ishartono menyebutkan terdapat 4 pembicara intenasional yang mengisi ProfunEdu ke-8 tersebut. Di antaranya akademisi dari University of Malaya, Malaysia dan University of Miskolc, Hungary.
Tema yang diusung adalah Coping VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity) Era Through Advanced Learning. Topik itu diharapkan mampu menjadi tempat diseminasi penelitian terkait bidang pendidikan.
"Setelah itu nanti Rakernas di mulai. Kita dari LPTK itu ingin tidak hanya bersifat organisasi saja tetapi juga akademis," tuturnya.