Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.104.0
Konten dari Pengguna
FEB UIN Jakarta Gali Kepeloporan RM Margono Lewat Seminar Nasional
14 Mei 2025 13:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta akan menggelar Seminar Nasional bertajuk “Perintis dan Kepeloporan RM Margono Djojohadikusumo dalam Meletakkan Fondasi Sistem Keuangan Modern untuk Pembangunan Perekonomian Indonesia”, pada 15 Mei 2025 di Auditorium Harun Nasution. Acara ini menjadi ruang kajian akademik atas kontribusi strategis RM Margono dalam sejarah ekonomi Indonesia, sekaligus refleksi atas wacana pengusulannya sebagai Pahlawan Nasional.
ADVERTISEMENT
Seminar yang merupakan bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-23 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Jakarta ini menyoroti peran Margono tak hanya sebagai pendiri Bank Negara Indonesia (BNI), tetapi juga pelopor sistem keuangan nasional yang mandiri dan pro-rakyat. Dihadiri lebih dari 500 peserta dari kalangan akademisi, pejabat, tokoh masyarakat, TNI/Polri, hingga mahasiswa, forum ilmiah ini diharapkan menjadi pijakan akademis bagi penilaian sejarah yang objektif dan bebas dari kepentingan politik.
“Seminar Nasional diselenggarakan dalam rangka dies natalis FEB UIN sekaligus memvalidasi kontribusi RM Margono secara akademis, melalui kajian ilmiah yang mendalam dan berbasis data sejarah yang kredibel dalam bidang ekonomi kerakyatan, keuangan dan perbankan,” ujar Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Ibnu Qizam, M.Si., Ak., CA, usai FGD Sebuah Pengantar Seminar Nasional di Gedung FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rabu (14/5/2025).
ADVERTISEMENT
Seminar akan menghadirkan tokoh-tokoh penting lintas disiplin, seperti Menteri Agama Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar sebagai keynote speaker, serta sejarawan Prof. Dr. Sugeng Priyadi (UM Purwokerto) dan Prof. Dr. Jajat Burhanudding (UIN Jakarta), juga praktisi perbankan Nixon Napitupulu dari BTN.
Sebagai tokoh yang mendirikan BNI pada 1946—di tengah revolusi fisik—RM Margono tidak hanya membangun institusi keuangan, tetapi juga mengukuhkan fondasi ekonomi nasional. Kala itu, BNI bahkan berfungsi secara de facto sebagai bank sentral sebelum lahirnya Bank Indonesia. Selain itu, Margono dikenal sebagai penggerak ekonomi kerakyatan lewat koperasi dan gagasan inklusif yang menyatukan nilai lokal dan sistem perbankan modern.
Wacana pengusulan RM Margono sebagai Pahlawan Nasional kini memasuki tahap penting. Seminar ini bertujuan menjawab pertanyaan publik secara akademis: sejauh mana kontribusi Margono berdampak strategis, berkelanjutan, dan relevan dengan cita-cita kemerdekaan?
ADVERTISEMENT
“Kita butuh telaah sejarah yang murni, jujur, dan berdasarkan data. Seminar ini ingin memastikan bahwa penghargaan setinggi itu—jika diberikan—memang layak dan bukan hasil narasi politik,” tegas Prof. Sugeng Priyadi dalam paparannya.
Dengan semangat independensi dan objektivitas ilmiah, UIN Jakarta melalui forum ini mengajak seluruh elemen bangsa melihat kembali sejarah lewat lensa akademis. Tidak untuk mengkultuskan, melainkan memberi tempat yang pantas bagi mereka yang benar-benar membangun Indonesia dari akar terdalam, yakni ekonomi rakyat.
Sekretaris Pelaksana Acara, Rizqon Halal Syah Aji, Ph.D, mengatakan kontribusi RM Margono bukan hanya penting dari sisi sejarah, tetapi juga harus dijadikan referensi utama dalam membangun pemahaman mahasiswa mengenai akar sistem ekonomi Indonesia yang berdaulat dan berpihak kepada rakyat. “Kami ingin mahasiswa tahu bahwa sistem keuangan kita tidak muncul begitu saja, tapi dibangun oleh tokoh-tokoh seperti RM Margono yang punya visi kebangsaan luar biasa,” ujar Rizqon.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, melalui seminar ini, FEB UIN Jakarta ingin memastikan bahwa semangat "jasmerah" atau jangan sekali-kali melupakan sejarah, terus hidup dalam dunia ilmu ekonomi. Kepeloporan RM Margono dalam mendirikan BNI serta gagasannya tentang koperasi dan keuangan rakyat menjadi warisan intelektual yang tak lekang oleh waktu. “Kami ingin menciptakan ruang diskusi akademik yang tidak hanya mengenang jasa, tapi juga membumikan nilai-nilai beliau agar tetap relevan bagi generasi masa kini dan mendatang,” pungkasnya.