FT UNJ Sambut Dekan 17 Universitas untuk Persiapan Konferensi PAPTEKINDO 2025

Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (FT UNJ) menjadi tuan rumah rapat persiapan Konferensi Internasional dan Konvensi PAPTEKINDO (Perkumpulan Ahli Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Indonesia) 2025. Kegiatan ini berlangsung pada 9-11 Januari 2025 di Tower A, Lantai 10, Fakultas Teknik UNJ.

Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (FT UNJ) menjadi tuan rumah rapat persiapan Konferensi Internasional dan Konvensi PAPTEKINDO (Perkumpulan Ahli Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Indonesia) 2025. Kegiatan ini berlangsung pada 9-11 Januari 2025 di Tower A, Lantai 10, Fakultas Teknik UNJ.

Rapat ini dihadiri oleh dekan dari 17 universitas di Indonesia yang tergabung dalam PAPTEKINDO, yaitu:

Fakultas Pariwisata dan Perhotelan Universitas Negeri Padang

Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang

Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang

Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo

Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja

Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusa Cendana

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Palangka Raya

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret

Sekolah Vokasi Universitas Negeri Padang

Dekan FT UNJ, Prof. Dr. Neneng Siti Silfi Ambarwati, S.Si., Apt., M.Si., sebagai tuan rumah, memberikan sambutan dan memperkenalkan tim dekanat yang baru dilantik pada akhir Desember 2024. Acara dibuka oleh Ketua Umum PAPTEKINDO 2023-2025, Prof. Dr. Asmar Yulastri, Ph.D., yang juga merupakan Dekan Fakultas Pariwisata dan Perhotelan Universitas Negeri Padang. Diskusi Konferensi Internasional PAPTEKINDO 2025 dipimpin oleh Dr. M. Anwar, S.Pd., M.T., Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang, dengan moderator Sekretaris Jenderal PAPTEKINDO, Dr. A.G. Thamrin, M.Pd., M.Si.

Konferensi Internasional dan Konvensi PAPTEKINDO tahun 2025 akan diselenggarakan pada 14-17 Oktober 2025 oleh Universitas Negeri Padang dengan tema “Advancing Learning Technology Media in TVET to Enhance Contribution for Sustainable Development Goals”. Acara ini akan menghadirkan keynote speakers dari Indonesia, Myanmar, Malaysia, Filipina, dan Taiwan. Selain konvensi dan konferensi internasional, kegiatan ini juga akan mencakup perlombaan, pembentangan makalah secara online, dan Minangkabau Tour.

Dengan rapat koordinasi dan diskusi yang diselenggarakan di Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta, diharapkan dapat semakin mensukseskan kegiatan Konferensi Internasional dan Konvensi PAPTEKINDO 2025.

Pada hari kedua, Jumat, 10 Januari 2025, rapat kerja PAPTEKINDO dilanjutkan dengan moderator Prof. Dr. Andoko, S.T., M.T., selaku Wakil Ketua PAPTEKINDO 2023-2025 sekaligus Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pengarahan diberikan oleh Ketua Umum PAPTEKINDO, Prof. Dra. Asmar Yulastri, Ph.D.

Fakultas Teknik di Indonesia memiliki beberapa organisasi, di antaranya PAPTEKINDO dan Forum Dekan Teknik Indonesia. Beberapa isu yang diangkat dalam rapat ini adalah mengenai bagaimana menanggapi isu program kependidikan dan non-kependidikan di Indonesia. Program kependidikan menunjukkan tren menurun, sementara program non-kependidikan cenderung stabil dan meningkat. Hal serupa ditemukan dalam proses rekrutmen dosen, di mana semakin banyak dosen yang direkrut dari program non-kependidikan.

Ketua Umum PAPTEKINDO, Prof. Dra. Asmar Yulastri, Ph.D., memberikan pengarahan bahwa identifikasi permasalahan akan menjadi dasar dalam penyusunan rencana atau program PAPTEKINDO selanjutnya. Berbagai bentuk kolaborasi dapat dilakukan, seperti berkolaborasi dalam peran sebagai penguji tugas akhir, kolaborasi riset dan publikasi, pengembangan jurnal, dan berbagai peluang kolaborasi lainnya.

Prof. Dr. Andoko, S.T., M.T., menambahkan bahwa berdasarkan analisis dari kegiatan konferensi internasional yang terindeks Scopus sebelumnya, peluang artikel yang lolos publikasi adalah 60%. Hal ini perlu disikapi dengan pemeriksaan dini terkait artikel di tingkat instansi masing-masing untuk meningkatkan penerimaan artikel pada publikasi terindeks Scopus. Selain itu, melalui Forum PAPTEKINDO, dapat diselenggarakan pelatihan pengembangan jurnal yang dapat diisi oleh universitas yang memiliki jurnal Scopus terbanyak.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian laporan keuangan oleh Bendahara PAPTEKINDO, Prof. Dr. Wirawan Sumbodo, M.T. Penggunaan dana perlu dioptimalkan untuk menyelenggarakan kegiatan yang dapat meningkatkan reputasi universitas anggota PAPTEKINDO. Prof. Dr. Andoko, S.T., M.T., menyatakan bahwa universitas yang tergabung dalam PAPTEKINDO dapat mengikuti kompetisi dan pameran internasional, seperti kegiatan ITEX di Malaysia. Upaya mendorong prestasi mahasiswa dapat dikolaborasikan dengan dana riset, yang melibatkan dosen serta mahasiswa S1, S2, dan S3.

Dr. Eng. Agus Setiawan, M.Si., menyatakan bahwa keberadaan organisasi ini harus membawa dampak positif di instansi masing-masing. Beliau melihat bahwa setiap universitas memiliki kelebihan, namun sering terkendala waktu dan biaya untuk mengikuti berbagai kegiatan. Oleh karena itu, diusulkan untuk mengadakan serial sharing session secara daring. Setiap universitas anggota PAPTEKINDO dapat memilih topik yang akan dibagikan dalam webinar, seperti strategi World Class University, strategi pengembangan jurnal, dan strategi PIMNAS. Penyelenggara webinar dapat dibagi per universitas.

Prof. Dr. Andoko, S.T., M.T., menanggapi bahwa perlu adanya pemetaan kegiatan dan tema sesuai keunggulan universitas masing-masing. Pembicara tidak harus dari Fakultas Teknik, tetapi dapat mengundang dari fakultas lain di universitas penyelenggara.

Salah satu perwakilan dari Universitas Negeri Surabaya menyampaikan bahwa terjadi penurunan jumlah mahasiswa selama tiga tahun terakhir di program studi yang ada di Fakultas Teknik. Diperlukan saran kepada kementerian agar PPG yang berasal dari sarjana pendidikan dapat diselesaikan dalam waktu satu tahun, sementara dari non-kependidikan dua tahun.

Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang, Krismadinata, S.T., M.T., Ph.D., berpendapat bahwa persaingan antara pendidikan dan non-kependidikan merupakan salah satu dampak dari upaya maksimal orang di luar IKIP untuk menambah peluang lulusannya bekerja. Tantangan lainnya dijelaskan oleh Wakil Dekan 2 Universitas Nusa Cendana, yang menyatakan bahwa akreditasi pendidikan teknik oleh asesor dari pendidikan teknik akan lebih mudah dibandingkan dinilai oleh asesor dari teknik murni. Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta mengusulkan untuk membuat Program Fast Track bagi mahasiswa kependidikan teknik dalam mencapai program Sarjana Kependidikan dan PPG.

Selain itu, pembuatan Database Expert perlu dilakukan, yaitu data terkait keahlian setiap anggota PAPTEKINDO, sehingga lebih mudah terekognisi. Berbagai tantangan dan solusi dipaparkan oleh dekan dan wakil dekan anggota PAPTEKINDO. Prof. Dr. Asmar Yulastri, Ph.D., menegaskan perlunya langkah nyata untuk mengaktualisasikan ide-ide yang sudah dipaparkan. Prof. Dr. Andoko, S.T., M.T., menambahkan bahwa isu-isu yang telah dipaparkan akan dibawa ke Forum Guru Besar Fakultas Teknik Indonesia untuk diberi penguatan.

Kegiatan rapat kerja berlangsung dengan antusiasme kritis dan solutif dalam mengidentifikasi dan menjawab tantangan yang dialami oleh Fakultas Teknik di Indonesia. Kegiatan ditutup oleh Prof. Dr. Asmar Yulastri, Ph.D., selaku Ketua PAPTEKINDO.

Sumber: https://www.unj.ac.id/ft-unj-sambut-dekan-dari-17-universitas-dalam-rapat-persiapan-konferensi-internasional-dan-konvensi-paptekindo-2025/