Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Hajar: Operator Visioner yang Menggerakkan Digitalisasi Berbasis Spiritual
20 Januari 2025 11:53 WIB
ยท
waktu baca 3 menitTulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hajar, seorang operator di Universitas Muslim Maros (UMMA), merupakan figur inspiratif yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam memajukan pendidikan tinggi berbasis teknologi dan nilai-nilai spiritual. Lahir di sebuah desa kecil di Sulawesi Selatan, Hajar memulai perjalanan kariernya sebagai operator dengan semangat membangun ekosistem pendidikan yang harmonis antara kemajuan teknologi dan penguatan iman. Dengan latar belakang pendidikan yang solid dan pengalaman bertahun-tahun, ia berhasil menjadi penggerak utama dalam transformasi digital di UMMA.
ADVERTISEMENT
Era digital memberikan peluang besar bagi dunia pendidikan, tetapi juga menghadirkan tantangan yang tidak dapat diabaikan. Hajar, dengan visi strategisnya, melihat teknologi sebagai alat yang tidak hanya mempermudah operasional kampus tetapi juga sebagai medium untuk mendekatkan mahasiswa kepada nilai-nilai keagamaan. Ia sering menganalogikan potensi teknologi dengan perjalanan Isra Mi'raj, yang melampaui batas ruang dan waktu, untuk mengajarkan mahasiswa memanfaatkan teknologi sebagai sarana menyebarkan kebaikan dan meningkatkan kualitas hidup umat manusia.
Salah satu kontribusi signifikan Hajar adalah keberhasilannya dalam mengintegrasikan aplikasi Gofeeder Community yang dikembangkan oleh SEVIMA. Dengan sistem ini, UMMA telah mempermudah pendaftaran mahasiswa baru secara online melalui portal https://pmb.umma.ac.id /. Langkah ini tidak hanya memudahkan akses pendidikan bagi calon mahasiswa dari berbagai daerah, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai Isra Mi'raj, yakni inovasi dan transformasi melampaui batas.
ADVERTISEMENT
"Teknologi adalah anugerah jika digunakan dengan bijak. Namun, tanpa panduan spiritual, teknologi bisa menjadi ancaman," ujar Hajar dalam salah satu diskusinya dengan mahasiswa. Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai keislaman. Sebagai perguruan tinggi yang berlandaskan agama Islam, UMMA mewajibkan mahasiswa mengikuti pendidikan agama Islam selama lima semester berturut-turut (Studi Islam 1 hingga Studi Islam 5). Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa teknologi yang digunakan tidak bertentangan dengan norma-norma Islami.
Selain transformasi digital, Hajar juga berperan aktif dalam mendukung infrastruktur kampus yang ramah teknologi. UMMA, di bawah pengawasannya, menyediakan layanan internet gratis yang dapat diakses oleh seluruh civitas akademik di dalam kampus. Fasilitas ini memungkinkan mahasiswa untuk belajar lebih efektif, baik secara daring maupun luring. Namun, Hajar selalu mengingatkan bahwa kemudahan teknologi harus diimbangi dengan tanggung jawab moral dan spiritual.
ADVERTISEMENT
Nilai-nilai solidaritas juga menjadi perhatian Hajar. Ia menghubungkan konsep sholat berjamaah dalam Isra Mi'raj dengan pentingnya kebersamaan di era digital. "Teknologi memungkinkan kita terhubung secara virtual, tetapi hubungan nyata yang didasarkan pada solidaritas dan persaudaraan tetap menjadi kunci," tegasnya pada tim SEVIMA (07/01/2025).
Melalui perannya sebagai operator, Hajar telah membuktikan bahwa integrasi teknologi dan spiritualitas bukan hanya sebuah konsep, melainkan langkah nyata yang dapat membawa perubahan positif. Universitas Muslim Maros (UMMA) terus menjadikan nilai-nilai ini sebagai inspirasi untuk memperluas akses pendidikan dan menciptakan ekosistem yang harmonis antara kemajuan teknologi dan penguatan iman. Kiprah Hajar menjadi bukti nyata bahwa dengan dedikasi dan visi yang jelas, pendidikan tinggi dapat menjadi pilar transformasi masyarakat menuju masa depan yang lebih baik.
ADVERTISEMENT