Konten dari Pengguna

Hatma Suryatmojo Nilai Hibah PDK 2025 Jadi Fondasi Transformasi Digital Kampus

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
5 Mei 2025 9:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi baru saja meluncurkan program bantuan atau hibah Pembelajaran Digital Kolaboratif (PDK) 2025. Program ini dinilai menjadi langkah strategis dalam membangun ekosistem pembelajaran digital nasional. Hal ini disampaikan oleh Hatma Suryatmojo, dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) dan anggota tim pengembang hibah PDK, dalam sosialisasi daring yang digelar melalui Zoom pada 29 April 2025.
ADVERTISEMENT
Menurut Hatma, pembelajaran digital kolaboratif merupakan model pendidikan berbasis teknologi yang memungkinkan dosen dan mahasiswa dari berbagai institusi untuk belajar bersama secara daring dalam satu ruang pembelajaran virtual.
“Pembelajaran digital kolaboratif bukan sekadar memanfaatkan teknologi, tetapi menciptakan ruang interaksi dan kolaborasi yang sejati antar civitas akademika lintas kampus,” ujar Hatma.
Lebih lanjut, Hatma menegaskan bahwa implementasi PDK harus menekankan kolaborasi sejati, bukan hanya pembagian peran administratif antara program studi pengusul dan mitra. “PDK bukan tentang siapa mengerjakan apa, tapi bagaimana dosen saling belajar, mahasiswa saling berinteraksi, dan semua pihak aktif terlibat dalam proses pembelajaran lintas kampus yang terintegrasi,” tegasnya.
Mendorong Integrasi SPADA dan Pedagogi Modern
Hatma memaparkan bahwa PDK 2025 memiliki tiga pilar utama dalam akselerasi transformasi digital perguruan tinggi:
ADVERTISEMENT
Integrasi dengan LMS nasional SPADA Indonesia, yang kini memuat puluhan ribu mata kuliah dan dapat dimanfaatkan bersama kampus mitra.
Adopsi pendekatan pedagogi modern, seperti case-method dan project-based learning, untuk mencetak lulusan yang adaptif terhadap perubahan dunia kerja.
Pertukaran kredit daring antar kampus, minimal enam pertemuan, dengan proporsi kolaborasi antara pengusul dan mitra sebesar 60%-40%.
Program ini secara khusus menyasar program studi akademik dan vokasi yang belum pernah menerima hibah PDK sebelumnya, dengan akreditasi B/Baik Sekali atau C/Baik. Proposal dapat diajukan melalui platform SPADA Indonesia paling lambat 16 Mei 2025 pukul 17.00 WIB.
Hatma menutup paparannya dengan ajakan kepada para pimpinan perguruan tinggi agar tidak menyia-nyiakan kesempatan strategis ini. “Transformasi digital butuh standar bersama. PDK 2025 adalah pemicu untuk memperkuat mutu pembelajaran lintas kampus secara berkelanjutan,” katanya.
ADVERTISEMENT
Dengan dana hibah maksimal Rp60 juta per proposal dan dukungan teknis langsung dari Belmawa, PDK 2025 diharapkan menjadi motor utama dalam membangun ekosistem pembelajaran digital Indonesia yang inklusif, kolaboratif, dan berdaya saing global.