Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Ihsan: Menjawab Tantangan Digitalisasi Pendidikan dari UNIVAL untuk Indonesia
15 April 2025 10:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Cilegon – Muhammad Ihsan, M.Si, sosok akademisi yang kini menjabat sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Al-Khairiyah (UNIVAL), dikenal sebagai figur inspiratif yang konsisten mendorong transformasi pendidikan berbasis digital. Lulusan Magister Sains bidang Kimia Anorganik dari Institut Teknologi Bandung ini memiliki latar belakang kuat di dunia akademik dan manajerial. Kepakarannya dalam pendidikan dan pengalaman panjangnya di dunia kampus menjadikan Ihsan sebagai penggerak utama inovasi akademik di UNIVAL.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah wawancara, Ihsan menggarisbawahi bahwa pandemi Covid-19 telah menjadi momen penting dalam percepatan digitalisasi di dunia pendidikan. “Digitalisasi dalam semua aspek berkembang sangat pesat saat wabah Covid-19. Salah satunya dalam proses pembelajaran. Generasi Z memiliki pemahaman teknologi yang cukup cepat, tapi saat itu terjadi gap antara fase pembelajaran dan fase mendidik,” ujarnya kepada tim SEVIMA (14/04/2025).
Ihsan melihat adanya dampak signifikan pada kualitas lulusan di era pandemi, di mana fokus pembelajaran digital belum sepenuhnya menyentuh aspek pembentukan karakter. Menurutnya, inilah tantangan besar yang kini dihadapi perguruan tinggi: bagaimana mendigitalisasi proses pembelajaran tanpa menghilangkan nilai-nilai pendidikan yang hakiki.
Sejak 2017, UNIVAL di bawah naungan Yayasan Al-Khairiyah telah memulai transformasi digital, bekerja sama dengan SEVIMA sebagai mitra dalam layanan akademik dan administrasi kampus. “Manfaatnya sudah sangat dirasakan, mulai dari pelaporan, layanan akademik, perkuliahan, hingga dokumentasi kampus yang kini terekam dengan baik secara digital,” jelas Ihsan kepada tim SEVIMA (14/04/2025).
ADVERTISEMENT
Namun, Ihsan tidak menutup mata terhadap tantangan internal yang dihadapi UNIVAL, terutama dari sisi sumber daya manusia. Perubahan dari sistem manual ke digital bukan hal mudah. Mahasiswa dan dosen memerlukan waktu, pelatihan, dan penyesuaian. Untuk itu, UNIVAL terus melakukan sosialisasi, pelatihan, serta peningkatan fasilitas dan platform digital untuk mendukung transisi ini.
Yang menarik, UNIVAL tidak hanya fokus pada kecanggihan teknologi, tetapi juga tetap menekankan nilai-nilai spiritual dan karakter santri. “Kami seimbangkan antara teknologi dan nilai-nilai yang menjadi visi kami. Pengalaman spiritual bagi mahasiswa tetap kami hadirkan dalam kegiatan rutin setiap semester,” tegas Ihsan pada tim SEVIMA (14/04/2025).
UNIVAL juga aktif memperluas akses informasi melalui berbagai kanal digital seperti YouTube, Instagram, website resmi, media online, dan tentu saja melalui platform SEVIMA. Semua ini dilakukan demi mendekatkan kampus kepada mahasiswanya di era serba digital.
ADVERTISEMENT
Melalui pandangan dan langkah-langkah strategis Muhammad Ihsan, UNIVAL menunjukkan bahwa pendidikan tinggi bisa tetap adaptif terhadap zaman, tanpa kehilangan jati diri. Sebuah bukti bahwa teknologi dan nilai-nilai luhur bisa berjalan beriringan untuk mencetak generasi unggul di masa depan.