Ingat! 30 April Batas Akhir Pelaporan PDDIKTI, Ini Tips Agar Sukses 100 Persen

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
Konten dari Pengguna
14 April 2023 16:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Workshop Sukses Pelaporan PDDIKTI dan Buka Bersama SEVIMA Community. (Foto: Dok. SEVIMA)
zoom-in-whitePerbesar
Workshop Sukses Pelaporan PDDIKTI dan Buka Bersama SEVIMA Community. (Foto: Dok. SEVIMA)
ADVERTISEMENT
Tepat pada 30 April 2023 mendatang merupakan batas akhir pelaporan data ke Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) untuk semester genap. Tentu menjadi pekerjaan rumah bagi perguruan tinggi, mengingat terpotong dengan libur Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
ADVERTISEMENT
Product Researcher SEVIMA Assoc. Prof. Imas Maesaroh, M.Lib. Ph.D mengingatkan kepada perguruan tinggi untuk tidak lalai dalam melakukan pelaporan ke PDDIKTI, meski tengah menjalankan ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
"Batas waktu pelaporan PDDIKTI untuk semester genap sampai 30 April, perguruan tinggi jangan sampai terlewat karena memang terpotong dengan libur lebaran," kata Imas saat acara Sukses Pelaporan PDDIKTI dan Buka Bersama SEVIMA Community di Hotel Ibis Styles Jemursari Surabaya, Kamis (13/4/2023).
Menurut Imas data yang dilaporkan mencakup seluruh kegiatan yang ada di kampus mulai dari pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Namun yang utama untuk dilaporkan yakni terkait dengan pembejalaran, karena untuk penelitian dan pengabdian masyarakat pelaporannya masih ke SISTER.
ADVERTISEMENT
Pelaporan data ini wajib dilakukan oleh perguruan tinggi sebanyak empat kali yakni dua kali pada semester genap dan dua kali di semester ganjil. Batas akhir untuk pelaporan semester genap setiap tanggal 30 April.
Berikut Tips agar Pelaporan Sukses 100 Persen
Pada kesempatan itu dosen UIN Sunan Ampel Surabaya turut membagikan tips kepada peserta agar bisa sukses 100 persen melakukan pelaporan ke PDDIKTI. Ia mengungkapkan setidaknya ada tiga hal yang wajib dipenuhi oleh masing-masing perguruan tinggi dalam melakukan pelaporan.
1. Validitas
Data yang dilaporan ke PDDIKTI harus valid atau sahih. Jangan sampai perguruan tinggi salah dalam melaporan data, karena akan berpengaruh pada kesuksesan pelaporan itu sendiri.
"Yang perlu diperhatikan adalah yang berhubungan dengan sahihnya sebuah data. Apakah data yang dilaporkan itu benar atau salah. Intinya data harus benar dan sahih," kata Imas.
ADVERTISEMENT
2. Kelengkapan Data
Perguruan tinggi harus melaporkan data secara lengkap, mulai dari data mahasiswa, kurikulum yang digunakan, mata kuliah, jumlah mata kuliah yang diambil, transaksi mengajar dosen, dan semua aktivitas perkuliahan.
"Kelengkapan data ini penting karena akan berpengaruh pada hasil pelaporan nantinya," ujarnya.
3. Ketaatan
Pelaporan di akhir waktu sering kali terjadi di sejumlah perguruan tinggi. Ia mengingatkan agar pelaporan tidak sampai melebihi batas aktir waktu yang telah ditetapkan oleh PDDIKTI. Sebaiknya perguruan tinggi perlu menyiapkan semua data yang akan dilaporan dari jauh-jauh hari.
"Sering sekali ketaatan di sini berhubungan dengan tanggal pelaporan. Batas akhir pelaporan semester ganjil yakni setiap 30 Oktober dan semster genap setiap 30 April," ucapnya.
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) SEVIMA Sugianto Halim, M.M.T mengatakan acara yang diadakan ini menjadi ajang silaturahmi para pimpinan perguruan tinggi sekaligus sebagai pengingat perguruan tinggi akan pentingnya pelaporan PDDIKTI.
ADVERTISEMENT
"Di SEVIMA saat ini ada sekitar 14 dosen yang bekerja sebagai Product Researcher, dosen magang industri itu sangat membantu kami mengetahui problem-problem yang dialami oleh dosen, mahasiswa, dan pihak kampus," kata Halim.
Dalam acara juga turut hadir Wakil Koordinator Kopertais Wilayah IV Dr. K.H. Ilhamullah Sumarkan, M.Ag. Beliau diberikan kesempatan untuk memberikan tausiah sebelum berbuka puasa.
Menurutnya dalam hidup diperlukan komunikasi untuk meperluas jaringan. Komunikasi itu tidak hanya horizontal antara manusia dengan manusia, tetapi juga verikal antara manusia dengan Tuhan.
"Jangan pernah melepaskan membangun jaringan, jaringan pertama kepada yang menciptakan segalanya yakni Tuhan dan membangun jaringan sesama manusia. Seperti kegiatan ini membangun membangun jaringan antara SEVIMA dengan perguruan tinggi," tandasnya.
ADVERTISEMENT